Tragis! Pemilik Bakas Levi Rafting Tewas Diserang Gajah Peliharaannya

  28 April 2017 PERISTIWA Klungkung

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Nyoman Levi Suwitha (50), pemilik Bakas Levi Rafting meninggal  akibat mengalami kecelakaan di lokasi kerjanya di Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (28/4/2017).
 
Pengusaha wahana wisata rafting dan mini zoo asal Banjar Kawan, Desa Bakas tersebut meninggal dunia sesaat setelah memberikan makanan gajah peliharaannya.
 
Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati menjelaskan, kejadian nahas yang dialami Nyoman Levi terjadi sekitar pukul 10.20 Wita.
 
Nyoman Levi yang tiba dari Denpasar, langsung mendatangi kandang gajah jantan ras Lampung yang ia pelihara untuk diberikan makan.
Ketika diberi makan, tiba-tiba gajah tersebut langsung menyerang Nyoman Levi dan membuatnya terpelanting ke tanah hingga tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi tersebut, pegawai di Bakas Levi Rafting langsung melarikan korban ke UGD RSUD Klungkung.
 
Namun nahas, setibanya di RSUD Klungkung, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
 
“Dari keterangan saksi yang kita mintai keterangan, korban ketika itu kondisinya kurang sehat. ia sempat diserang oleh gajah yang ia beri makan. Jadi kejadian ini murni kecelakaan kerja,” jelas Ni Luh Wirati.
 
Berdasarkan rekam medis di UGD RSUD Klungkung, korban diketahui mengalami sejumlah luka, seperti luka  robek di kepala samping kiri atas dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan kedalaman 2 cm.
 
Selain itu, adapula luka lecet di wajah, luka di dada kanan dengan panjang 3 cm, lebar 1 cm, dan dalam 3 cm, serta luka robek di paha kiri.
 
Sementara itu, pihak personalia Bakas Levi Rafting, I Nyoman Merta menjelaskan, I Nyoman Levi Suwitha meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Menurutnya, Nyoman Levi Suwitha memiliki riwayat hipertensi dan menderita penyakit jantung.
 
“Beliau meninggal saat memberi makan gajah peliharannya. Mungkin beliau kelelahan karena akhir-akhir ini beliau disibukkan dengan serangkaian upacara adat,” jelas Nyoman Merta
 
Pantauan di UGD RSUP Klungkung, keluarga korban tampak shock dan menangis histeris.
 
Beberapa anggota keluarga sempat melarang wartawan dan petugas kepolisian untuk menghimpun data terkait peristiwa meninggalnya bos Bakas Levi Rafting tersebut.
 
“Kami juga punya privasi, jangan hidupkan kamera. Kami bisa tuntut,” teriak salah seorang anggota keluarga.
 
Jenazah Nyoman Levi Suwitha lalu dirujuk ke Intalasi Forensik RSUP Sanglah untuk dititipkan sementara, karena di Desa Bakas sedang dilaksankan piodalan. (BB)