Tanpa Bantuan Pemerintah, Putu Eka Harumkan Bali Jadi Juara Satu Pemanah Terbaik Nasional

  10 Juli 2022 OLAHRAGA Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Nama Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, belum banyak dikenal dikancah olahraga nasional. Padahal atlet kelahiran Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung ini mampu mengharumkan nama Bali dalam ajang kejuaran nasional Panahan Senior yang diikuti di Palangkaraya belum lama ini. 

Tidak tanggung-tanggung dia mampu menjadikan dirinya sebagai pemanah terbaik tanpa bantuan pemerintah ataupun sponsor. Walau dia harus merogoh kocek (uang) sendiri untuk meraih predikat terbaik tersebut, dia tidak pernah kehilangan semangat.

Ditemui dirumahnya, Banjar Lateng, Desa Sibangkaja Badung belum lama ini, siswi kelas 3 SMA Negeri II Abiansemal Badung ini tampil sangat sederhana. Dia mengaku, awalnya hanya seneng melihat atlet panahan sedang beraksi di lapangan. Lalu keinginannya mencoba memanah pun muncul, diberengi dengan berlatih secara intens, walau alat dia peroleh dengan meminjam temannya. 

“Awalnya sih seneng saja lihat teman memanah, akhirnya saya ingin mencoba, ternyata asyik,” ucapnya.

Dibawah gemblengan pelatih Rudy Sudianto, secara pelan namun pasti, naluri talenta memanahnya mengalir deras. Mulai dari mengikuti even-even lokal, akhirnya dia mencoba menguji ketrampilan memanahnya keluar Bali. 

Sebelum meraih terbaik nasional, dara pasangan I Wayan Sukarya dan Ni Wayan Metri ini pernah menjajal kemampuannya di ajang Kasal Cup di Sidoarjo tahun 2021. Pada ajang Kasal Cup dia tampil pada campuran (putra-putri), ternyata Ia mampu menjadi yang terbaik. 

Prestasi inilah senantiasa memperkuat semangatnya terus berlaga di bidang panahan. Saat diadakan Kejurnas panahan di Palangkaraya atas dorongan orang tua, pelatih dan teman-temanya, dia kembali mencoba keberuntungan. 

Bersama 29 orang pemanah se-Bali yang berlaga pada ajang kejurnas tersebut, Eka panggilan akrabnya kembali bisa membuktikan dirinya sebagai pemanah terbaik nasional dengan meraih predikat juara satu. 

“Atas dukungan semua pihak, terutama keluarga saya bisa meraih juara satu nasional,” ungkapnya.

Eka yang sejak kecil hoby berolah raga ini pun mengungkapkan cita-citanya untuk bisa menjadi atlet internasional. Namun dibalik cita-cita mulia itu jujur dia mengaku minim dukungan dana. 

"Jujur tiang (saya) akui, selama ini tiyang ikut lomba berkat dukungan dana dari orang tua saja. Untungnya orang tua tiyang sangat mendukung upaya tiyang,” tuturnya didampingi Perbekel dan Klian adat Sibangkaja.

Dibalik prestasi yang dia diraih dan mampu mengharumkan nama Bali dikancah pemanah nasional, dia  berharap berharap pemerintah, baik itu Pemerintah Kabupaten Badung maupun Pemerintah Provinsi Bali memberikan dukungan material untuk melengkapi peralatan yang dia miliki. 

“Saya sebagai warga Badung dan warga Bali berharap pihak pemerintah ikut memfasilitasi saya dalam menggeluti olah raga ini, layaknya cabang-cabang olah raga lainya. Toh kami juga berbuat baik untuk Bali,” harap Eka mengakhiri.(BB).