Tak Punya Kartu KIS, Bocah Miskin Mengalami Luka Bakar Dibantu PSR

  29 Mei 2020 SOSIAL & BUDAYA Buleleng

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Penderitaan yang dialami Kadek David Rai, bocah 11 bulan yang menderita luka bakar ini dan harus pulang paksa dari rumah sakit lantaran orang tuanya tidak memiliki biaya pengobatan, ternyata mengetuk hati banyak pihak.

BACA JUGA : Kembali Meningkat! Positif Covid-19 Bertambah 678 Orang Total 25.216, Meninggal Nambah 24 Orang Total 1.520

Termasuk dari Putu Supadma Rudana (PSR), anggota DPR-RI dapil Bali dari Partai Demokrat. Siang tadi PSR melalui timnya yang ada di singaraja, berkesempatan menyambangi bocah malang asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Singaraja tersebut.

Dalam kesempatan tersebut PSR yang diwakili timnya menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap penderitaan yang dialami bocah malang tersebut. Terlebih kedua orang tuanya tergolong keluarga miskin dan tidak memiliki KIS, sehingga praktis orang tuanya mengeluarkan biaya sendiri untuk pengobatan buah hatinya.

"Saya sangat prihatin dengan dialami bocah itu. Karena itu saya minta tim untuk mengunjunginya, melihat langsung kondisi bocah itu. Saya tahu penderitaan bocah itu dari postingan di FB," terang Supadma Rudana, Jumat (29/5/2020).

BACA JUGA : Bantu 5 Desa di Lereng Gunung, MDA dan Krama Bali Bantu Sembako dan Alat Cuci Tangan Portable

Lanjut PSR, pihaknya menghimbau kepada orang tua agar selalu menjaga anak sehingga terhindar dari bahaya dan gangguan. Terlebih anak seusia korban sangat perlu pendampingan dan pengawasan. Lingkungan sekitar juga menurut PSR perlu memberikan perlindungan kepada anak untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan keselamatan anak.

Terhadap pemerintah desa maupun pemerintah daerah, PSR mengharapkan peran aktifnya untuk membantu keluarga bocah tersebut mengurus kartu jaminan kesehatan. Sehingga tidak ada lagi nasib serupa seperti yang dialami bocah malang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, PSR melalui timnya di Singaraja memberikan bantuan lima paket sembako seharga perpaket Rp 100 ribu dan membantu biaya pengobatan Rp 1 juta. Bantuan tersebut diterima langsung oleh kedua orang tua bocah malang tersebut.(BB)