Soroti Alih Fungsi Lahan, Amerta Akan Lakukan Pembangunan Keatas Tak Lagi Kesamping

  24 Oktober 2020 POLITIK Denpasar

Paket Amerta Gede Ngurah Ambara Putra bersama Made Bagus Kerta Negara

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com- Denpasar. Menjaga eksistensi pertanian yang kini tereliminasi oleh pesatnya perkembangan pembangunan adalah salah satu komitmen Calon Walikota Gede Ngurah Ambara Putra didampingi Calon Wakil Walikota Made Bagus Kertha Negara (Paslon Amerta) menjaga Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya. 

Langkah konkret yang akan dilakukan Paslon Amerta jika dipercaya memimpin Kota Denpasar adalah menghentikan alih fungsi lahan. Lebih lanjut Paslon Nomor Urut 2 pada Pilwali Kota Denpasar pada 9 Desember 2020 mendatang itu mengungkapkan budaya pertanian menjadi penting perhatikan karena selama ini menjadi daya tarik pariwisata.

"Salah satu budaya pertanian yaitu penggunaan sapi untuk membajak sawah. Ini adalah salah satu kearifan lokal. Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya mestinya bisa kembali menggalakkan penggunaan sapi atau kerbau untuk membajak sawah, menggantikan penggunaan traktor," kata Ngurah Ambara didampingi Kertha Negara saat berkunjung dan menyerap aspirasi petani di Munduk Muntig Subak Intaran Barat, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (23/10/2020).

Menurut Paslon Amerta, penggunaan sapi atau kerbau ini selain menjadi daya tarik pariwisata di daerah pariwisata Denpasar juga kotorannya dapat menyuburkan tanah. Selain itu, untuk menjaga eksistensi pertanian perlu perhatian yang lebih kepada petani, misalnya pemberian subsidi pupuk, bibit serta bantuan lainnya. 

Bagi Paslon Amerta, hal yang paling penting saat ini adalah menghentikan alih fungsi lahan. Apalagi pembangunan di Kota Denpasar selama ini cenderung kesamping dan bukan keatas. Menurutnya, luas lahan ini memberi pertumbuhan dan menjaga petani di Subak Intaran barat.  

"Kedepan pembangunan Kota Denpasar tidak lagi kesamping, melainkan keatas. Kebutuhan lahan ini tidak bisa dipungkiri, namun harus tetap dijaga," ungkap Ngurah Ambara yang diamini Kertha Negara.

Untuk mencegah alih fungsi lahan, Ngurah Ambara jika terpilih menjadi Walikota Denpasar nanti maka pajak lahan pertanian perlu diperhatikan apalagi lahan pertanian dengan KDB Nol persen. 

"Karena subak itulah adanya budaya di Kota Denpasar. Karena budaya inilah maka Subak harus diperhatikan," harapnya.

Sementara, kunjungan Paslon Amerta ini mendapat sambutan antusias para petani di Munduk Muntig Subak Intaran Barat. Mereka bahkan menaruh harapan agar Paslon Amerta dapat mensejahterakan petani di Kota Denpasar.

"Kami berharap Pak Ngurah dan Pak Bagus bisa menjadikan petani lebih sejahtera," harap I Made Suarta selaku petani setempat.(BB).