Sempat Vakum 10 Tahun, PS Jembrana Akhirnya Peringkat 2 Dalam Liga 3 Indonesia Region Bali

Sempat Vakum 10 Tahun, PS Jembrana Akhirnya Peringkat 2 Dalam Liga 3 Indonesia Region Bali

16 Desember 2021

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Setelah vakum sepuluh tahun lamanya, kini PS Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna kembali dipercaya untuk mengikuti Laga 3 Indonesia Region Bali.

Tidak sia-sia, Laskar Mekepung, mampu melaju hingga final dan meraih posisi runner-up. Pada partai final, PS Jembrana ditundukkan Perseden Denpasar 0-1 dalam laga yang digelar di Satadion Kapten I Wayan Dipta Kabupaten Gianyar, Rabu (15/12).

Pada partai final turut disaksikan langsung Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama Wali kota Denpasar IGN. Jaya Negara.

Meski hanya meraih peringkat kedua dalam agenda tahunan PSSI, bupati I Nengah Tamba memberikan apresiasi kepada segenap pemain termasuk jajaran kepengurusan serta pelatih PS. Jembrana. Seluruh pemain dan official diterima Bupati di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Kamis (16/12).

"Saya sangat senang anak-anak kita ini mampu meraih juara, meskipun belum sampai kepada juara satu. Saya juga disini(rumah jabatan) juga nonton bersama pak sekda. saya ikut degdegan saat menyaksikan perjuangan anak anak Jembrana,” ujarnya.

Bupati Tamba juga mengaku, dengan anggaran yang sangat minim, segenap pemain telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik bahkan telah berhasil meraih juara. ”Saya tentu juga berterima kasih kepada segenap penyelenggara dimana telah memberikan yang terbaik selama pertandingan berlangsung, Bravo buat PS. Jembrana,” tegasnya.

Sementara pelatih PS Jembrana, Abdul Karim mengaku, selama pertandingan Liga 3 Indonesia Region Bali ppemain sejatinya dalam kondisi dan stamina yang fit. Hanya saja, recovery saja. ”Kita sebenarnya dalam permainan tidak kalah hanya recovery saja tidak ada. Kondisi anak-anak saat pertandingan final staminanya sangat terkuras. Bahkan beberapa dari mereka mengalami demam sehingga bermain dengan materi pemain jumlahnya seadanya,” pungkasnya. (BB)