Selamat Hari Raya Nyepi, Togar Situmorang: Saya Sangat Cinta Bali, Aura Taksu Bali Saya Rasakan Saat Kesunyian Nyepi

  01 Maret 2022 OPINI Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Hari raya Nyepi kian mendekat, berbagai persiapan umat Hindu sudah mulai disiapkan. Wajah-wajah kegembiraan mulai nampak bersiap menyambut hari suci Nyepi. Perayaan Nyepi sendiri sebenarnya memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Sesuai dengan namanya “Nyepi” yang berasal dari kata sepi (sunyi, senyap), pada saat Hari Raya Nyepi masyarakat Hindu di Bali tidak akan beraktivitas dan menyepi di rumah masing-masing.

Melalui Catur Bratha Penyepian kita tingkatkan toleransi sebagai perekat keberagaman. Hari raya suci Nyepi memang merupakan salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu. Hari raya yang jatuh setahun sekali memang bisa dikatakan perayaan yang cukup unik karena aktivitas umat Hindu itu diberhentikan selama satu hari full.

Advokat nasional kondang berdarah Batak yaitu Togar Situmorang, SH.,C.,Med.,MH.,MAP.,CLA yang sudah lama tinggal di Pulau Dewata kurang lebih selama 20 tahun memang sangat senang dan merasa kangen akan hari raya Nyepi ini. Kesunyian pada hari raya Nyepi memang sangat saya tunggu-tunggu. Dimana satu hari tersebut kita bisa sambil merenung menjernihkan pikiran kita. 

"Melalui Catur Bratha Penyepian kita tingkatkan toleransi sebagai perekat keberagaman. Aura Taksu Bali benar-benar bisa saya rasakan, itu yang membuat saya sangat cinta akan “Pulau Seribu Pura” ini,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Togar Situmorang mengungkapkan hari raya Nyepi menjadi momen spiritual, rohani dan jasmani, ketika semua penduduk bumi dihantui wabah Virus Corona. Melalui Nyepi, umat Hindu kembali menata diri untuk meningkatkan kualitas kehidupan untuk berkiprah dengan baik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. 

"Dalam momen Nyepi inilah toleransi, baik sebagai bangsa dan setanah air maupun sebagai umat beragama, harus ditunjukkan oleh segenap elemen bangsa," harapnya.

Advokat dan Pengamat Kebijakan Publik Togar Situmorang juga mengingatkan bahwa toleransi ini diharapkan mampu membangun optimisme dan semangat membangun bangsa. Kasih dan damai merupakan inti ajaran dari setiap agama, karena itu adalah kebutuhan kemanusiaan. Di berbagai kitab setiap agama bisa dipastikan ada penjabaran tentang rasa cinta dan kedamaian di dalamnya.

Semoga perayaan hari raya Nyepi di tahun 2022 ini bisa berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan hikmat. Dalam kesunyian kau dapati makna kehidupan, dalam kesepian akan dirasakan kehadiran-NYA. 

"Tuhan bersama orang-orang yang selalu ingat akan penciptanya. Luruhkan dendam, amarah, dan sifat buruk lainnya untuk menyambut kebahagiaan lahir dan batin. Selamat Hari Raya Nyepi 2022. Dan kami dari Law Firm Togar Situmorang mengucapkan Selamat hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944,” tutup Togar Situmorang yang memiliki kantor beralamat di Jl. Raya Gumecik Gg Melati No.8, By Pass Prof. IB Mantra, Ketewel atau Jl. Teuku Umar Barat No.10, Krobokan, dan Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Gd Piccadilly, serta Jl. Terusan Jakarta No.181 Ruko Harmoni Kav.18,Antipani Bandung.(BB).