Selamat! Dosen Pertanian Universitas Dwijendra Raih Gelar Doktor dengan Predikat “Cum Laude”

  19 Juni 2020 TOKOH Denpasar

Istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra menambah satu dosennya yang bergelar doktor yakni Dr.I Nengah Surata Adnyana, SP.,MAgb. Yang membanggakan, Surata lulus meraih gelar doktor dengan predikat cum laude dalam ujian terbuka yang digelar secara online dan offline di Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Kamis (18/6/2020).

BACA JUGA : Pasien Sembuh COVID-19 Naik jadi 16.798, Kasus Positif Bertambah 1.331, Total Kasus Positif 42.762

Ujian terbuka dipandu Dekan Fakultas Pertanian Unud, Dr.Ir.I Nyoman Gede Ustriyana,MM. dengan para penguji Prof.Dr.Ir.Dwi Putra Darmawan,MP, Prof.Dr.Ir.I Wayan Windia, SU, Prof.Dr.Ir.I Made Adnyana, MS., Prof.Dr.Ir.Ketut Budi Susrusa,MS.dan Dr.Ir.I Ketut Suamba,MP. Sedangkan penyanggah terdiri atas Dr.Ni Wayan Sri Astiti,MP, Dr.Ir.Gede Sedana, MSc.,MMA. dan Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si. 

Surata yang juga Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kementan yang bertugas di Gianyar itu lulus setelah mempertahankan disertasinya berjudul “Model Penguatan Kelompok Tani pada Sistem Agribisnis Tumpangsari Cabai-Tembakau di Provinsi Bali”.  

BACA JUGA : Jangan Panik! Peningkatan Angka Kasus Positif Covid-19 Akibat "Contact Tracing"

Dalam disertasi hasil penelitiannya, Surata menemukan bahwa, terdapat lima subsistem yang dapat menguatkan kelompok tani pada sistem agribisnis tumpangsari cabai-tembakau di Bali yakni subsistem usahatani, pengadaan dan penyaluran sarana produksi, pasca-panen dan pengolahan lanjutan, pemasaran hasil , dan subsistem jasa penunjang.

Surata yang kelahiran Bugbug Karangasem, 4 Mei 1978, menyarankan perlunya perbaikan terhadap subsistem-subsistem tersebut. “Subsistem pemasaran , misalnya, hendaknya diperbaiki melalui pembentukan kelembagaan koperasi serta memanfaatkan keberadaan gapoktan untuk memasarkan cabai dan tembakau secara lebih professional,” ujarnya. (BB)