Sambut Raja Arab ke Bali, Pemprov Bali Siapkan Proposal Investasi

  25 Februari 2017 PERISTIWA Denpasar

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemprov Bali tak ingin melewatkan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Pulau Dewata. Diharapkan lahir kerja sama investasi untuk membangun infrastruktur kepariwisataan.
 
"Kita sambut positif kedatangan Raja Arab ke Bali untuk mendorong kemajuan pariwisata kita. Kami berharap Raja tidak semata-mata datang ke Bali, tetapi juga bisa membantu Indonesia khususnya bali untuk membangun fasilitas dan infrastruktur kepariwisataan," kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta di Denpasar.
 
Sudikerta mengaku punya informasi bahwa Raja Salman ingin berinvestasi di Bali. Raja Salman pernah bilang, Brunei Darussalam saja membangun hotel di Bali, kenapa dirinya tidak. 
 
 
"Kata-kata itu kita sambut positif, kita berharap Beliau mau berinvestasi dalam berbagai bidang di Bali. Entah itu pembangunan infrastruktur jalan tol atau pembangunan bandara Bali utara, stadion dan lain sebagainya sepanjang bisa kita komunikasikan dengan Beliau," ujar Sudikerta.
 
Kata Sudikerta, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, beberapa hari lalu juga sudah dipanggil Presiden Joko Widodo untuk melakukan rapat koordinasi, terkait kedatangan Raja Salman untuk plesiran di Pulau Dewata. Rencananya Raja Salman tinggal di Bali pada 3-9 Maret 2017.
 
Sementara sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sudah menyiapkan lahan parkir khusus bagi pesawat Raja Salman. 
 
 
"Kami sudah menyiapkan terkait parkir dan pelayanan penumpangnya," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.
 
Menurut Yanus, untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas penerbangan, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan instansi terkait lainnya yang dipusatkan di Base Operation Lanud Ngurah Rai.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan dengan kedatangan Raja Salman akan mendongkrak pariwisata Indonesia dan khususnya Bali.
 
 
Kedatangan Raja Salman di Bali untuk berlibur itu diharapkan memberikan pengaruh positif bagi rakyatnya termasuk wisatawan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah. "Kalau rajanya datang maka rakyatnya akan datang juga," katanya.
 
Arief menjelaskan wisatawan dari Timur Tengah merupakan salah satu wisatawan kelas premium dengan tingkat pengeluaran yang tinggi yakni sekitar 2.000 dolar AS untuk sekali kunjungan.(BB/inilah).