Raih Emas, Atlet Vovinam Asal Tabanan Harumkan Indonesia di ABG Da Nang Vietnam 2016

  10 Oktober 2016 OLAHRAGA Tabanan

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Atlet Vovinam asal Tabanan Bali mengharumkan nama Indonesia di 5th Asian Beach Games (ABG), Da Nang Vietnam 2016 yang berlangsung dari tanggal 24 Sept -3 Okt 2016.  Indonesia mengirim dua atlet  Vovinam, yaitu I Gusti Agung Ngurah Suardyana dan Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan, keduanya berasal dari Tabanan, Bali.
 
Vovinam adalah cabang olahraga bela diri khas Vietnam. Di Da Nang Vietnam, ada sepuluh negara yang berlaga dan atlet Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan mampu menyumbangkan satu medali emas untuk kontingen Indonesia.
 
Saat ditemui di Tabanan, Sabtu (8/10/2016), Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan di dampingi oleh I Dewa Gede Ary Wirawan (Ketua KONI Tabanan-Red) yang juga selaku manager Tim Vovinam Indonesia menuturkan,  di ABG, Indonesia berhasil meraih satu medali emas yang dipersembahkan oleh Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan pada nomor tungal putri dengan nilai 275 mengalahkan atlet India Gawale Deepa Prakash dengan nilai 267 meraih medali perak. Sedangan untuk medali perunggu diraih oleh atlet tuan rumah Vietnam Nguyen Thi Ngoc Tram dan atlet Jepang Sadamatsu Yoshimi dengan nilai sama 261.  Sementera I Gusti agung Ngurah Suardyana belum berhasil membawa pulang kepingaan medali, terang Manik.
 
Menuju ABG Da Nang Vietnam 2016, atlet Vovinam Indonesia asal Tabanan berangkat dari Bandara Ngurah Rai pada tanggal 28 September 2016  menuju Jakarta. Dari Bandara Sukarno Hatta langsung menuju Da Nang Vietnam setelah transit di Singapura. Di bandara Da Nang Tim Vovinam Indonesia disambut oleh staf Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan langsung diantar ke Hotel Bien Vang didampingi oleh manajer I Dewa Gede Ari Wirawan dan Pelatih I Gusti Agung Gede Ary Wirawan Wetan yang sama-sama asal Tabanan.
 
Dalam laporannya,  Pelatih I Gusti Agung Gede Ary Wirawan Wetan menerangkan, keikut sertaan atlet Vovinam Indonesia di ABG 2016 Vietnam berawal dari  Tecnical Handbook yang diberikan oleh Panitia Vovinam bahwa cabang olahraga Vovinam menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan secara resmi  dalam 5th Asian Beach Games, Da Nang Vietnam 2016 dengan mempertandingkan 9 nomor. Federasi Vovinam Indonesia kemudian memangil 12 orang atlet Vovinam Indonesia untuk dipersiapkan mengikuti 9 kelas pertandingan. Pemusatan pelatihan pun dilakukan di Tabanan Bali. Setelah melakukan seleksi dan persiapan akhir, hanya 6 atlet yang lolos seleksi, karena keterbatasan dana  akhirnya diputuskan hanya 2 atlet yang diberangkatkan yang diyakini mampu merebut medali emas dengan biaya sendiri, terang Ary Wirawan Wetan.
 
Lebih lengkap dalam laporannya Ary Wirawan Wetan menerangkan, pertandingan Vovinam baru dimulai pada tanggal 30 September 2016 hingga tanggal 1 dan 2 Oktober 2016, setiap hari ada tiga nomor yang dipertandingkan. Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2016, pagi, ke tiga nomor yang di ikuti oleh atlet Indonesia baru dipertandingkan. Di mulai dari nomor  Ngῦ môn quyển (five gate form) menurunkan atlet Suardyana dan dilanjutkan nomor Long hô quyể n (dragon tiger form)-Manik. Di kelas Ngῦ môn quyển Suardyana gagal meraih medali dan harus puas di urutan ke-7 sementara Manik di kelas Long hô quyể n mampu meraih emas dengan skor tertinggi menggungguli India, Vietnam dan Jepang. Manik pun menyumbang medali emas ke-2 untuk Indonesia. Siang harinya dilanjutkan pertandingan kelas Tá»± vệ nứ giá»›i (self-defence for women)- (Suardyana dan Manik) namun pada nomor ini Suardyana dan Manik hanya mampu berada pada peringkat ke-4, jelasnya.
 
Selaku manajer tim, Dewa Gede Ary Wirawan mengatakan, “kita dari Tabanan mencoba melakukan trobosan (go international) untuk pengembangan olahraga Tabanan dan ternyata atlet Vovinam kita mampu mengharumkan nama Indonesia, lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang di 5th Asian Beach Games, Da Nang Vietnam 2016 tepat di hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, terang  Dewa Gede Ary Wirawan penuh haru.
 
Tim Vovinam Indonesia kembali ke Tanah Air pada tanggal 3 Oktober 2016 dan setibanya di Indonesia mendapat sambutan dari Kemenpora. Di Indonesia olah raga Vovinam belum sepopuler cabang olahraga lainnya, saat ini Kabupatem Tabanan boleh dikatakan gudang atlet Vovinam di Bali bahkan Indonesia, potensi ini harus mampu kita kelola sebagai kebangaan dalam dunia keolahragaan di Kabupaten Tabanan,”ucap Dewa Ary. (BB)