Puluhan Anak MPK di Kota Denpasar Berjumpa Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga

  27 Januari 2024 TOKOH Denpasar

Baliberkarya (Dok Humas)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar, Puluhan anak yang masuk dalam kategori Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di Kota Denpasar, berjumpa dengan Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga, jumat (26/1) sore. Beragam aktifitas dilakukan pada perjumpaan itu, antara lain melukis, permainan berkelompok, lomba menyanyi serta lomba menjawab pertanyaan. 

Dilaksanakan di area Nabeshima Space, Jalan Padma, Penatih, selain Bintang Puspayoga, turut hadir pula di tengah anak-anak tersebut, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati. Tampak pula, Tokoh Perempuan, Sjamsiah Achmad. 

Meski dengan kondisi tertentu, anak anak tersebut begitu bersemangat terlibat dalam kegiatan itu. Wajah sumringah ditampakan mereka tatkala berhasil menjawab pertanyaan atau bisa memenuhi tantangan untuk menyanyi di depan. Adalah salah seorang di antaranya, AA, mengaku sangat senang dirinya bisa bertemu dan melakukan interaksi dengan Menteri Bintang Puspayoga dan tamu hadirin lainnya.

"Saya senang karena saya dan teman teman lainnya bisa bertemu dan bermain juga dengan Ibu Menteri. Kami bisa menyanyi juga sama sama. Seru sekali," ungkapnya berbinar.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga, mengatakan, secara penuh, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga negara lainnya wajib dan bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak-anak dengan kondisi tertentu. Hal ini didasarkan 

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 2021 lalu. "Dalam hal ini, pemerintah baik pusat maupun daerah memiliki peran penting untuk menyelenggarakan koordinasi kebijakan, program, dan layanan terhadap anak yang membutuhkan perlindungan khusus," katanya. 

Bintang Puspayoga juga mengajak semua pihak di masyarakat agar turut serta memberikan perhatian dan ruang bagi anak-anak tersebut. Hal ini bisa menjadi support system bagi mereka agar tetap bersemangat dalam menjalani hari-harinya. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan, sebagai mitra pemerintah, pihaknya berupaya untuk bersama ikut mensosialisasikan peran keluarga sebagai kunci utama dalam memberikan perlindungan terhadap anak. 

"Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peranan yang besar dalam perlindungan anak, khususnya anak dengan kondisi AMPK ini. Aabila anak dalam keluarga mendapat pengasuhan, pendidikan, kesehatan dengan baik tentunya akan terpenuhilah hak anak dan terlindung sehingga terciptalah generasi Emas," katanya. (Rls/BB)