Pilkada Buleleng, Pastika Restui Rochineng

  04 Juni 2016 POLITIK Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Cukup lama tak terjawab, akhirnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi kepastian bahwa dirinya merestui Ketut Rochineng untuk ikut bertarung di Pilkada Buleleng. Restu itu diungkapkan Pastika ketika menerima audiensi jajaran DPD Partai Golkar Bali di ruang kerjanya, Rabu (1/6/2016).

“Saya restui, tapi semuanya tergantung kepada yang bersangkutan (Rochineng) Untuk bagusnya silakan teman-teman Golkar berkomunikasi dengan Pak Rochineng dan lakukan survey, bagaimana popularitas dan elektabilitasnya,” ujar Pastika pada audiensi yang juga diikuti Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta itu.

Pastika juga menegaskan pihaknya tidak mengintervensi proses pilkada Buleleng, walaupun sama-sama berasal dari Buleleng. Semua proses diserahkan kepada parpol dan masyarakat Buleleng.

Sudikerta menyatakan partai yang dipimpinnya memang melirik Rochineng yang notabene masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Provinsi Bali itu sebagai salah satu kandidat cabup Buleleng. “Tapi setiap kita Tanya, Pak Rochineng selalu bilang…tergantung boss. Pokoknya tergantung bagaimana boss,” ujar Sudikerta mengutip pernyataan Rochineng.

Sementara itu, sebuah sumber mengungkapkan Sabtu (4/6/2016), ada gerakan dari tokoh penting di Buleleng yang berupaya agar Rochineng tidak jadi maju ke pilkada. Tokoh penting tersebut bahkan mengharapkan Gubernur Bali bisa “menekan” Rochineng agar tak jadi maju. Namun, selentingan ini tak mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak yang diduga melakukan gerakan itu.

Yang berkembang di masyarakat justru isu Rochineng yang sebelumnya santer dijagokan disebut bakal menantang petahana, disebut-sebut mundur. Rochineng dik­abarkan sudah tidak berambisi lagi untuk maju dan memutuskan untuk mundur. Penyebab adalah karena tidak ada kepastian dari partai politk yang akan mengusung.

Kabar mundurnya Rochineng ini, ramai diperbincangkan para politisi Bumi Panji Sakti, terutama dari pengurus partai politik yang dari awal akan membentuk koalisi untuk mengusung calon sendiri, seperti Partai Demokrat, Gerindra dan Partai Golkar.

Ketua DPD Partai GolkarBuleleng Nyoman Sugawa Korry membantah isu itu. “Pak Rochineng tetap akan maju. "Pak Rochineng tetap akan maju," tegasnya seraya mengakui, memang ada upaya-upaya menjegal Rochineng agar tidak maju sebagai kandidat. Namun Rochineng tetap menyatakan akan maju sebagai salah satu bakal calon bupati Buleleng pada Pilkada 2017 mendatang."Tetapi tetap akan kami survei dulu, karena ada yang kuat dari masing-masing partai koalisi,"terangnya.

Sampai saat ini, koalisi belum terbentuk karena masih menunggu Partai Demokrat yang belum menerima SK pengurus DPC yang baru. lnilah salah satu alasan mengapa sampai sekarang koalisi belum terbentuk. "Namanya berkoalisi harus toleransi dengan yang lain," tandas Sugawa Korry. (BB)