Permintaan Cuci Darah Meningkat, Stok Darah di Jembrana Menipis

  22 Agustus 2022 KESEHATAN Jembrana

Ket poto : Kegiatan donor darah di Desa Tegal Badeng Timur

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Kebutuhan darah tiap harinya kian meningkat di Kabupaten Jembrana, didominasi oleh pasien yang cuci darah awalnya dirujuk ke RSU Sanglah dan sekarang di rawat oleh RSU Negara dan juga ada di RSU Bali Med. Dari permintaan darah, Pasien yang sudah terjadwal rutin cuci darah bervariasi antara 2 atau 3, bahkan 4 kantong, itu hanya untuk 1 pasien.

Hal tersebut diutarakan oleh Kabid Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukalera (P2DDS) UTD PMI Jembrana, Gusti Agung Made Putera Wijaya saat usai kegiatan donor darah di Desa Tegal Badeng Timur. "Perharinya sekali masuk lumayan banyak, rata-rata perhari berkisar 10 sampai 20 kantong. Untuk memenuhi persediaan darah, biasanya kita menghubungi rumah sakit terdekat seperti RSU Tabanan sampai ke RSU Sanglah,” katanya. Minggu (21/8/2022).

Yang menjadi persoalan, imbuh Wijaya, sulit dicarinya golongan darah AB, golongan darah semacam ini sangat sedikit, kalau pun ada, pihaknya membuatkan komunitas. “Kita buatkan komunitas dan meminta nomor telpon si pendonor agar kedepan jika ada permintaan darah golongan AB, kita bisa hubungi mereka. Kami tidak menyetok golongan darah AB dikarenakan jarang yang membutuhkan, akan tetapi untuk berjaga-jaga kita juga tetap menyediakan stok,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi persediaan darah di Kabupaten Jembrana tetap tersedia, PMI Jembrana kerap melakukan sosialisasi dan donor darah sukarela ke banjar dan desa di Kabupaten Jembrana. “Kita juga sudah melakukan kampanye melalui sosial media, dan tahun ini sudah kampanye melalui webside. Selain itu, kita juga punya program yang diberi nama Mata Hati, setiap bulannya mulai dari Kecamatan Melaya sampai Pekutatan.

"Seiring berjalan waktu, setelah dilakukan sosialisasi masyarakat menjadi sadar akan manfaat mendonorkan darahnya. "Akhir-akhir ini pendapatan darah dari donor darah sukarela terjadi peningkatan di Jembrana, akan tetapi permintaan darah juga semakin meningkat," terangnya.

Terkait banyaknya pertanyaan dimasyarakat terkait pasien membayar untuk darah, ia mengaku, pembiayaan tersebut diperuntukan untuk biaya pengganti pengolahan darah. Darah yang baru dapat dari pendonor, terlebih dahulu di cek sterilisasinya. “Untuk pengecekan golongan darah dilakukan 4 lapis agar memastikan darah tersebut bersih terhindar dari penyakit menular,” tutupnya. (BB)