Penyaluran KUR di Bali Capai Rp2,8 Triliun

  14 Mei 2016 EKONOMI Denpasar

tribunnews.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Otoritas Jasa Keuangan mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat dengan suku bunga lama dan baru hingga Maret 2016 mencapai Rp2,8 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Zulmi di Denpasar, Jumat (13/5/2016), menjelaskan bahwa realisasi penyaluran KUR itu terdiri atas KUR dengan suku bunga lama yakni 22 persen dan 12 persen yang mencapai Rp1,4 triliun.

Sedangkan realisasi KUR versi baru dengan suku bunga sembilan persen mencapai Rp1,38 triliun.

"Yang lama (KUR dengan suku bunga 22 persen 12 persen) itu belum jatuh tempo sehingga debitur masih mencicil," imbuhnya.
Zulmi optimistis realisasi penyaluran KUR sembilan persen bisa tercapai 100 persen tahun 2016 sesuai target.

Target penyaluran KUR sembilan persen dari tiga bank umum penyalur di Bali, lanjut dia, selama 2016 mencapai Rp2,59 triliun.
"Hingga Maret saja sudah 53,5 persen. Mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun sudah tercapai 100 persen," harapnya.

KUR dengan suku bunga sembilan persen disalurkan oleh tiga bank umum BUMN yakni BNI, BRI dan Bank Mandiri serta Bank Sinarmas yang khusus menyalurkan untuk tenaga kerja Indonesia.

Dari total target penyaluran KUR sembilan persen 2016 sebesar Rp2,59 triliun itu, BRI memiliki porsi lebih besar yakni Rp2,17 triliun.

Zulmi menjelaskan bahwa pemerintah telah memutuskan akan ada tambahan 16 bank lagi yang menyalurkan KUR.

Sehingga nantinya ada 20 bank penyalur KUR dengan suku bunga sembilan persen termasuk di antaranya BPD Bali.

"Tetapi sampai saat ini surat resmi jatah masing-masing bank masih belum diterima sehingga mereka masih belum bisa menyalurkan," ujarnya. (bb/ant)