Pemulihan Pariwisata Bali, BI Rekomendasikan Tiga Hal Dilakukan Untuk Jangka Pendek

  27 Juli 2021 EKONOMI Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Terkait perekonomian Bali terkini melihat beberapa indikator terkini di TW 2, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Bali akan tumbuh positif kecil di TW 2. Namun demikian, Bali akan kembali negatif di TW 3 akibat pemberlakuan PPKM Darurat selama bulan Juli. 

Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho pada acara Obrolan Santai BI Bareng Media, Selasa, 27 Juli 2021 di Denpasar.

Secara keseluruhan tahun 2021, lanjut Rizki, Bali diperkirakan masih terkontraksi dalam kisaran -4 persen sampai -2 persen. Rizki menjelaskan bahwa proyeksi bersifat dinamis sehingga wajar dilakukan beberapa kali revisi. 

Hal ini mengingat proyeksi ekonomi sangat tergantung kepada angka realisasi di triwulan sebelumnya, indikator-indikator terkini dan asumsi-asumsi yg digunakan pada triwulan berikutnya.

Foto: Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda.

Dalam hal intermediasi perbankan, kredit perbankan meningkat pada Triwulan II 2021 didorong oleh meningkatnya kinerja kredit investasi dengan risiko yang relatif terjaga. Perkembangan transaksi menggunakan QRIS di Bali meningkat dengan rata-rata nominal transaksi selama tahun 2021 tercatat sebanyak Rp24 miliar/bulan. 

Indikator kinerja pariwisata masih tertahan seiring dengan belum dibukanya border Indonesia untuk wisatawan. Meski demikian, kunjungan wisatawan domestik menunjukkan peningkatan dibandingkan kondisi awal pandemi covid-19 yang diiringi dengan sedikit peningkatan pada tingkat hunian kamar hotel.

Selanjutnya, Rizki merekomendasikan beberapa upaya pemulihan pariwisata. Untuk upaya jangka pendek yang dapat dilakukan antara lain, pertama adalah Sertifikasi CHSE. Kedua berupa Dana Hibah Pariwisata. Dan ketiga mempersiapkan pariwisata mancanegara dengan konsep Bali Safe Travel (Travel Bubble). 

Sementara itu, upaya jangka panjang melalui strategi refocusing pariwisata dari mass tourism menjadi quality tourism di antaranya maritime tourism, medical tourism, MICE/Blessure, dan nomadic tourism.(BB).