Kisah Cinta Berbalut Magis Bali

Pemain Film Kajeng Kliwon "Kerauhan", Begini Penuturan Para Artis

  09 November 2019 HIBURAN Denpasar

IG Kajeng Kliwon

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Film horor berjudul "Kajeng Kliwon" merupakan karya anak bangsa yang tak hanya mengenalkan pesona alam Bali, juga menjadi film yang ikut serta dalam pelestarian budaya Bali yang hingga kini masih terjaga dan lestari agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
 
 
Film "Kajeng Kliwon" berlatar belakang tradisi dan budaya Bali dengan genre drama horor kini tidak hanya telah diputar di seluruh bioskop di Indonesia, tapi juga sudah didistribusikan hingga mancanegara, seperti Kamboja, Malaysia, dan Vietnam. 
 
Bahkan, film yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Bali bergenre drama misteri ini resmi kemarin pada Jumat sore (8/11/2019) diperkenalkan kepada publik di Bali saat acara special screening film "Kajeng Kliwon" di Atrium 1 Trans Studio Mall (TSM) Jalan Imam Bonjol Denpasar.
 
 
Film ini sendiri melibatkan sejumlah artis diantaranya Amanda Manopo, Chris Laurent, Atikah Suhaemi, Indah Kalalo, Vincent, Mutia Datau, Egy Fadly, Weda Nanda dan Catherine Wilson. Dalam film ini Amanda Manopo sebagai Agni, seorang dokter cantik berdarah Bali dan Crist Laurent sebagai Niko yang berprofesi fotografer. 
 
Selain Amanda Manopo dan Crist Lauren, film "Kajeng Kliwon" garapan Applecross dan 9 Advertising Sabah ini juga dibintangi artis lainnya seperti Catherine Wilson, Indah Kalalo, Mutia Datau dan artis dari Malaysia Atiqah Suhaemi, serta bintang lain Vincent, Egy Fadli dan Weda Nanda.
 
Kisah mistik film "Kajeng Kliwong" ini mengisahkan dimana Agni (Amanda Manopo) yang tengah mempersiapkan pernikahan dengan tunangannya, Niko (Crist Laurent). Di tengah usahanya, mereka mengalami gangguan Rangda. Agni yang seorang dokter tidak begitu saja percaya dengan gangguan yang mereka alami.
 
 
 
Namun gangguan itu berangsur memburuk, dan mengancam nyawa mereka. Sehingga Agni dan Niko harus membongkar rahasia di balik gangguan yang mereka alami dan ternyata ini semua berkaitan rahasia di masa lalu Agni dan Niko.
 
Film yang disutradarai Bambang Drias itu tidak hanya menampilkan sisi magis di Bali, tapi juga mampu menyuguhkan keindahan pulau yang kerap dijuluki pulau "Seribu Pura". Menurut Bambang, film "Kajeng Kliwong" garapannya ini sebelumnya berjudul "Rangda", namun karena pertimbangan agar lebih banyak dikenal, makanya namanya dirubah menjadi "Kajeng Kliwon".
 
Ia juga mengaku film "Kajeng Kliwon" menghabiskan waktu syuting selama kurang lebih 20 hari di 3 daerah berbeda di Bali yaitu Tabanan, Gianyar dan Singaraja. Saat pengambilan gambar di tiga kabupaten di Bali itu, Bambang menyatakan dibantu tokoh adat setempat namun sempat terjadi pemainnya ada "kerauhan" atau kesurupan.
 
"Saya senang dengan sambutan masyarakat Bali yang luar biasa. Saya akui medan yang sulit serta syuting yang dilakukan malam hari menjadi kendala. Bahkan ada yang kerauhan (kesurupan)," ucapnya.
 
 
Sementara penuturan artis "Kajeng Kliwon" yakni Amanda Manopo yang juga bintang TV ini mengaku senang bisa mengunjungi dan mengenalkan Bali melalui film. Crist Laurent juga mengaku proses pembuatan film ini sangat seru menyenangkan. 
 
"Karena film ini saya bisa keliling di Bali sambil rekreasi. Dan yang saya suka sambal matah," katanya.
 
Rekannya yang berperan sebagai Laksmi menjelaskan dalam film ini digambarkan di Bali ada ilmu hitam dan putih yang bisa diwariskan turun menurun. "Saya tak mau ini menurun ke anak saya," ungkapnya.
 
 
Pemeran lainnya Weda Deva yang masih remaja ini juga mengaku film ini selain seru juga seram. "Meski sudah ngak syuting lagi, tapi saya masih teringat dan terbayang. Apalagi lihat pakaian Rangda," tuturnya.
 
 
Pengakuan Atiqah Suhaemi, dara cantik dari Malaysia yang mengaku baru pertama kali ke Bali namun berkat main film ini ia bisa tahu Bali termasuk mengenal tingkatan bahasa.
 
"Di Bali ada yang bahasa halus yang saya hafalkan, jadi saya harus mempelajarinya tapi sekarang sudah lupa," ujarnya sambil tersenyum manis. 
 
Selain dihadiri para artis pemain, sutradara dan produser film "Kajeng Kliwon" saat press conferense juga dihadiri Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali AAN Oka Sutha Diana yang mewakili Wakil Gubernur Bali merasa sangat gembira bisa mendukung film ini.
 
"Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ini film sakral, Bali banyak tempat menarik. Film ini sekaligus sebagai promosi Bali," pungkasnya.(BB).