Peduli Lingkungan, KNPI dan Warga Bersih-Bersih Pantai dan Tanam Pohon

  10 Desember 2018 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Prihatin dengan laut yang acap kali terkena pencemaran dan sampah, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Jembrana melaksanakan aksi peduli lingkungan yang di pusatkan di Pantai Yeh Kuning, Minggu (9/12) pagi kemarin.
 
 
Aksi tersebut dilakukan dalam bentuk, penanaman pohon cemara laut, bersih pantai dan memberikan bingkisan kepada warga kurang mampu di seputaran Desa Yeh Kuning. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan yang menyerahkan bingkisan, sekaligus menanam pohon secara simbolis. 
 
Hadir juga, perwakilan Muspida, Kepala OPD Pemkab Jembrana, BPPD Jembrana, Anggota KNPI, sejumlah pelajar SD dan SMP, serta ratusan masyarakat Desa Yehkuning. 
 
 
Menurut Ketua Panitia acara, Dewa Manu, pohon yang ditanam pada acara ini sebanyak 200 batang dan bingkisan yang dibagikan sebanyak 20 kepada warga kurang mampu di seputaran Yeh Kuning. 
 
Manu mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, besar harapannya masyarakat makin memahami bahwa bersih – bersih pantai dan penanaman pohon harus sering dilakukan untuk menjaga lingkungan dari abrasi dan global warming. 
 
 
“Kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan untuk menggugah semangat kita bersama untuk menjaga kondisi lingkungan, khususnya daerah pesisir Yeh Kuning dan Jembrana pada umumnya” imbuhnya.
 
Sementara itu Wabup Kembang mengajak semua komponen untuk menjaga alam di sekitarnya, karena menurut Kembang jika alam hancur maka sendi – sendi kehidupan kita pun menjadi hancur. Ia menambahkan jika alam rusak maka alam pun akan mengamuk dan menghancurkan kita. 
 
“Mari kita jaga alam kita mulai dari hulu tengah hingga ke hilir. Sehingga keseimbangan ala mini akan terus terjadi. Pada kesempatan ini, saya berterima kasih kepada seluruh jajaran KNPI Jembrana yang menginisiasi kegiatan ini. Penanaman cemara laut ini sangat cocok dan baik karena pohonnya rindang dan dari segi estetika menarik. Namun yang terpenting bagaimana agar pohon tersebut di jaga agar hidup lama," terang Kembang.
 
 
Selain itu Kembang juga menyoroti masalah sampah yang menghantui lingkungan kita. Menurutnya sampah kini menghantui dari desa ke kota, bahkan hingga ke negara maju sekalipun. Kembang menambahkan sampah haruslah di kelola dengan baik agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. 
 
Untuk itulah pemerintah daerah sedang menggalakkan pengelolaan sampah secara mandiri di desa maupun kelurahan. Kembang mencontohkan Desa Baluk dan Kelurahan Pendem yang sudah mengelola sampahnya secara mandiri. Bahkan dari pengelolaan sampah itu bisa menghasilkan uang yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 
 
“Saya berharap nantinya pola tersebut diikuti oleh desa maupun kelurahan yang lain” tutup Kembang.(BB)