Obati Kerinduan Rakyat Era SBY, Demokrat S14P Menangkan Pemilu 2024 Untuk Lakukan Perubahan dan Perbaikan

  18 Mei 2023 POLITIK Denpasar

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, S. Sos.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, S. Sos menyampaikan banyak menerima aspirasi dari masyarakat untuk kembali seperti jaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kerinduan masyarakat itu bukan tanpa alasan, karena Mudarta melihat, di era SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia, rakyat merasakan dampak langsung dari kebijakan pembangunan kader utama Partai Demokrat itu.

Menurut Mudarta, semua masyarakat menginginkan ekonomi tumbuh dan memberi kesejahteraan. Namun janji Presiden Jokowi ekonomi Indonesia akan tumbuh meroket di atas 7 persen,  tapi faktanya masih di angka 5 persen. 

"Ekonomi yang tumbuh kuat tujuannya bisa menggerakkan dunia usaha, mengatasi pengangguran, kemiskinan berkurang, dan menjadikan kehidupan masyarakat semakin sejahtera. Itu sesungguhnya menjadi tujuan dan harapan masyarakat," kata Mudarta di Denpasar, Kamis (18/5/2023).

Lebih jauh politisi senior partai berlambang mercy menyebut jika membandingkan pencapaian kader utama Demokrat saat era pemerintahan SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia, masyarakat justru merindukan masa-masa itu. Bagaimana selama 10 tahun pemerintahan SBY ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen, stabilitas politik terjaga, tidak ada isu-isu agama yang dimainkan sehingga kerukunan toleransi kehidupan masyarakat menjadi kokoh dan bersatu. 

"Saya melihat situasi saat ini seolah-olah orang atau pihak tertentu Pancasilais, sementara yang lain, tidak Pancasilais. Itu tidak terjadi di era 10 tahun SBY memimpin, harapan kita kedepan bagaimana pemimpin nasional itu bisa mengayomi melindungi semua rakyat ini adalah anaknya adalah rakyatnya khan begitu, tidak dipecah belah begitu," sebut Mudarta.

Sesungguhnya saat ini, lanjut Mudarta, masyarakat sangat merindukan kepemimpinan kader utama Partai Demokrat termasuk juga program-program yang tergolong pro rakyat. Seperti PNPM Mandiri, membangun infrastruktur di pedesaan yang kerap digaungkan SBY. Begitu juga di sektor pendidikan, ada program Bidik Misi bagi siswa pintar dari keluarga kurang mampu.

"Caleg-caleg Demokrat Bali khususnya adalah caleg pilihan untuk memperjuangkan program SBY ditambah program Jokowi yang dianggap bagus sehingga itu menjadi program kolaborasi 5 tahun kedepan menyongsong Indonesia Emas 2045," tegas Mudarta.

Politisi asal Bumi Jegog Jembrana ini menjelaskan, Partai Demokrat itu misinya perubahan dan perbaikan. Ibarat falsafah Jawa yang mengatakan Cakra Manggilingan bahwa roda itu yang selalu berputar maka kekuasaan tidak ada yang permanen karena kekuasaan Tuhan-lah yang hakiki.

"Kalau memang programnya pro rakyat disukai rakyat pasti akan dipilih kembali, sebaliknya tidak pro rakyat, menyusahkan rakyat, banyak janji yang tidak bisa dicapai tentu pilihan rakyat itu akan swing kepada oposisi," jelasnya.

Pihak oposisi utama yang dimaksud Mudarta ada pada Partai Demokrat dengan ikon perubahan perbaikan dengan tokoh sentralnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Saya yakin rakyat akan bersepakat dengan Partai Demokrat bagaimana negara semakin maju, ekonomi tumbuh, demokrasi ditegakkan, itu kira-kira harapan masyarakat. Poinnya Demokrat berjuang bersama rakyat untuk mewujudkan Indonesia lebih baik," tutup Mudarta yang juga Bacaleg DPR RI dari Partai Demokrat untuk Dapil Bali ini.(BB).