Nekat Numpang Truk, 10 Suporter Persebaya Diamankan Satpol PP Jembrana

  26 Maret 2024 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Satpol PP Jembrana amankan 10 orang yang mengaku suporter Persebaya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. 10 orang ditengarai anak punk berhasil diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana di salah satu toko modern di Kecamatan Negara sekira pukul 9.30 wita. Setelah diintrogasi 10 orang tersebut mengaku suporter Persebaya yang akan menonton pertandingan Persebaya melawan Arema Malang di Gianyar. Setelah di cek mereka tidak dilengkapi kartu identitas diri hanya 1 orang yang membawa kartu identitas, selain itu mereka juga hanya membawa bekal Rp. 13 ribu rupiah.

Mereka nekat datang ke Bali tidak membawa bekal untuk membiayai hidupnya mereka mengamen di setiap kota yang dilewati dari Surabaya. Dari Surabaya mereka menumpang truk dan singgah di Jembrana untuk mengamen. Dari barang yang mereka bawa, beberapa membawa spanduk bertulisan Persebaya. Mereka hendak akan menonton pertandingan Persebaya melawan Arema Malang di Gianyar.

Saat dikonfirmasi salah satu orang yang mengaku suporter Persebaya bernama bernama Panji Nur Afandi asal Surawaya mengaku dirinya akan menonton pertandingan Persebaya melawan Arema besok Rabu (27/3/2024) di Gianyar. Awalnya dirinya berangkat berdua dari Surabaya sampai Probolinggo mereka ketemu dengan teman-teman yang lain.

"Saya berangkat dari Surabaya menumpang truk dan singgah di Probolinggo bertemu dengan teman-teman yang lainnya dan bersama-sama berangkat ke Bali. Di pelabuhan Ketapang saya tidak membeli tiket hanya numpang di dalam truk sampai di sini," terangnya. Selasa (26/3/2024)

Disinggung terkait minimnya bekal untuk datang ke Bali untuk menonton pertandingan di Gianyar, ia mengaku mencari bekal dengan cara mengamen di setiap kota yang dilewati. "Kalau saya sampai di Gianyar saya tidak akan menonton ke dalam hanya menonton di luar saja, karena saya tidak bawa bekal," katanya.

Sementara Kabid trantib Satpol PP Jembrana Tri Karyna Ambaradadi saat dikonfirmasi mengatakan, atas laporan dari masyarakat bahwa ada anak punk di salah satu toko modern di Kecamatan Negara, pihaknya langsung menuju lokasi dan membawa langsung ke Kantor Satpol PP Jembrana.

"Tadinya mereka mengaku datang ke Bali hanya untuk bekerja, akan tetapi setelah di cek barang bawaan mereka, kami menemukan ada spanduk bertulisan Persebaya. Saat diinterogasi mereka akhirnya mengaku sebagai suporter Persebaya," jelasnya

Tri juga mengaku, dari 10 orang tersebut hanya 1 orang yang membawa kartu identitas, yang lainnya tidak membawa. "Parahnya hanya 1 orang yang bawa bekal uang, itu pun hanya Rp. 13 ribu rupiah. Kalau memang benar mereka akan menonton pertandingan di Gianyar dengan hanya membawa uang segitu takutnya mereka akan membuat keonaran untuk bisa masuk ke stadion. Disini mereka mengaku hanya menonton dari luar, akan tetapi disaat mereka ketemu dengan teman-temannya pasti mereka memaksa masuk," ungkapnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Tri, pihaknya akan langsung mengirim mereka ke tempat asalnya melalui Pelabuhan Gilimanuk. "Setelah kita data, kita rencananya akan kembalikan lagi ke Gilimanuk agar mereka diseberangkan dan dikembalikan ke daerah asalnya. Kami juga sudah memvideokan wajah-wajah mereka untuk mengantisipasi mereka kembali lagi. (BB)