Musim Kemarau Panjang, Harga Beras di Jembrana Meroket Tinggi

  01 Februari 2024 EKONOMI Jembrana

Ket poto: Salah satu pedagang grosir di pasar relokasi area Pemkab Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Pasaca musim kemarau selama kurang lebih satu bulan kenaikan harga beras di Kabupaten Jembrana terus melonjak. Kenaikan harga tersebut terlihat di pedagang di pasar grosir yang ada di relokasi pasar di area Pemkab Jembrana. Kenaikan harga juga terjadi pada ketan dan kacang tanah.

Salah satu pedagang grosir yang berjualan di Relokasi Pasar Area Pemkab Jembrana Buk Kantun menuturkan, sekarang harga beras melonjak sangat tinggi. Beras yang premium semuanya naik menjadi Rp 15.100 ribu rupiah per kilo untuk 1 kampilnya yang isi 25 kilo 377.500 ribu.

"Berasnya setiap hari naik kadang Rp100 rupiah kadang-kadang juga Rp200 rupiah. Ini semua beras naik. Beras bulog juga sampai saat ini belum ada," jelasnya. Kamis (1/2/2024).

Sebelum naik, lanjut Kantun harga beras premium seharga Rp14.000 ribu perkilo dan sekarang menjadi Rp15.500 ribu. "Kalau dijual kembali kepada para pedagang harganya Rp16.000 ribu perkilo. Kalau harga beras medium sekarang harganya kalau dijual Rp15.00 ribu per kilo," terangnya.

Lebih jelasnya, Kantun mengatakan, selain beras ketan juga naik dari harga Rp15.000 menjadi Rp20.000 ribu perkilonya. "Sedangkan kacang juga mengalami kenaikan dari harga Rp25.000 ribu menjadi Rp27.000 ribu perkilo," ujarnya.

Saat dikonfirmasi awak media, Kadis Perindagkop I Komang Agus Adinata membenarkan adanya kenaikan beras di kabupaten Jembrana. Menurutnya, beras yang naik hanya beras premium.

"Naiknya hanya lagi seribu rupiah, tapi tidak merata semua. Penyebabnya karena tidak ada panen raya di Jembrana setelah musim kemarau. Sekarang setelah musim hujan turun baru petani bisa ke sawah mulai menanam padi," kata Adinata.

Adinata mengaku, stok beras di Jembrana sampai saat ini masih aman. Sampai saat ini stoknya sebanyak kurang lebih 271.000 kg. (BB)