Miris, PSK Ini Layani Pelanggannya Sambil Bawa Balita

  03 Juni 2016 PERISTIWA Nasional

Beritajatim

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. SA warga Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto ini terjaring razia petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto saat hendak melayani pelanggannya. Perempuan 35 tahun ini membawa anak ketiganya yang baru berusia tujuh bulan.
 
SA mengaku sudah sejak pisah ranjang dengan suaminya satu tahun lalu, ia berprofesi ganda. Selain membuka warung gorengan di halaman rumahnya, ia juga melayani pelanggannya.
 
"Biasanya, saya diajak sewa kamar di hotel tapi ini tadi diajak sewa kamar di Putat. Tidak tahunya ada petugas," ungkapnya.
 
Masih kata SA, ia belum sempat melayani pelanggannya warga Lamongan tersebut saat petugas datang. Menurutnya, setiap melayani pelanggannya, ia selalu membawa anak ketiganya.
 
SA beralasan, di rumah tidak ada yang menjaga sehingga ia terpaksa membawa balita berjenis kelamin laki-laki tersebut saat melayani tamunya.
 
"Saya buka warung gorengan di rumah tapi tadi di SMS diajak sewa kamar. Saya terpaksa seperti ini karena suami saya sudah tidak memberikan nafkah sejak pisah ranjang satu tahun lalu. Padahal, saya harus mengurus ketiga anak saya sendiri. Kalau jualan gorengan, satu hari pendapatannya Rp100 ribu," katanya.
 
Menurutnya, pendapatan sebesar Rp100 ribu per hari tersebut, dirasa kurang sehingga ia terpaksa melayani laki-laki hidung belang. AS bercerita, setiap kali melayani pelanggannya, ia dibayar Rp250 ribu.
 
AS mengaku pisah ranjang dengan suaminya dan memiliki tiga anak, anak pertama kelas III SMP, anak kedua kelas III SD dan yang terakhir berusia tujuh bulan. (BB/beritajatim)