Mimih Dewa Ratu! Hampir Saja Bom Bali III Meledak

  20 Agustus 2016 PERISTIWA Nasional

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Densus Antiteror 88 Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris berinisial DA, AS dan MK di tiga lokasi pada 15 Agustus dan 17 Agustus 2016 kemarin. Jika tidak, kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) ini akan melakukan aksi bom Bali III.
 
"Mereka juga beberapa waktu lalu akan melakukan kegiatan amaliyah maupun melakukan aksinya di Bali. Selain yang di Polresta Surakarta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri.
 
Namun Agus tidak mengetahui lokasi dan waktu kapan kelompok JAD ini akan melakukan aksi bom bunuh diri di Bali. Brigjen Agus Rianto menduga bahan peledak primer jenis Triaseton Triperoksida (TATP) yang tergolong high explosive ditemukan di warnet milik DA di Lampung akan digunakan di Bali.
 
"Untuk waktu dan lokasi tentu mereka yang tahu. Sedang bahan peledak bisa saja untuk lokasi tersebut. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan intensif," kata Agus.
 
Untuk diketahui, DA ditangkap di Lampung, AS di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Senin (15/8/2016) kemarin. Sementara MK dibekuk di kediamannya di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (17/8/2016). 
 
Penangkapan ketiganya merupakan pengembangan kasus bom bunuh diri dengan tersangka Nur Rohman di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016.
 
Agus mengatakan, DA berperan sebagai penerima dana dan membawa bahan peledak ke Solo. Dirinya juga aktif berkomunikasi dengan otak bom Thamrin, Bahru Naim yang saat ini di Suriah.
 
Sementara untuk AS diketahui terlibat dalam pembelian tiga senjata Revolver dengan tersangka teroris lainnya yang sudah ditangkap sebelum. Saat ini, Densus sedang mendalami keterlibatan terduga dengan jaringan kelompok radikal lainnya.
 
Sedangkan MK pemberi dana membeli bahan peledak kepada DA. Tersangka juga mengatur pertemuan antara DA dan Nur Rohman. Selain itu sambung Agus, MK juga aktif dalam perencanaan bom di Surakarta.
 
"Yang bersangkutan juga merupakan anggota JAD (Jamaah Anshorut Daulah) yang merupakan bawahan dari Aman Abdurrahman yang saat ini masih dalam binaan di Nusakambangan," pungkas Agus.(BB/rimanews).