Menunggu Petugas Lengah, Pemudik Rela Menginap 2 Hari di Cekik

  09 Mei 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Pemeriksaan di Pos Pam Penyekatan Cekik

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Beberapa pemudik dari Denpasar datang ke Gilimanuk dengan modus akan makan di Gilimanuk, disini kami tahan surat-surat kendaraannya sehingga mereka tidak bisa nyebrang ke Pelabuhan Ketapang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Lantas Polsek Melaya I Nyoman Yasa saat dikonfirmasi awak media di Pos Pam Penyekatan Cekik. Diketahui bertepatan malam Minggu suasana arus pemudik sangat sepi hanya didominasi oleh kendaraan logistik. 

Hanya terlihat 1 mobil pribadi dan 2 sepeda motor yang dibalikan petugas Pos Pam Penyekatan Cekik. Sekira pukul 23.00 Wita 1 unit travel elf diberhentikan di pos penyekatan cekik.

"Travel tersebut rencana akan menyebrang ke Jawa dengan tujuan membawa mengantar rombongan perusahan menggarap proyek di Surabaya, setelah dicek surat kesehatan, surat ijin dari perusahaan dan desa, travel tersebut kita ijinkan menyebrang," ucap Yasa.

Sementara 1 unit sepeda motor akan mudik dengan alasan mengantar anaknya ke Solo dibalikan petugas. Menurut Nyoman Yasa, mereka mengaku sudah 2 hari nginap di Cekik menunggu petugas jaga lengah dengan magsud bisa mengibuli petugas di pos penyekatan.

"Mereka tidak tahu pemeriksaan bukannya hanya di pos penyekatan, tapi di Pelabuhan Gilimanuk lebih ketat lagi, jangan coba-coba ngibuli kami," ujar Kanit Lantas Polsek Melaya I Nyoman Yasa.

Beberapa masyarakat, lanjut Yasa, dari Denpasar datang ke Gilimanuk dengan modus akan makan di Gilimanuk, disini kami tahan surat-surat kendaraannya sehingga mereka tidak bisa nyebrang ke Pelabuhan Ketapang.

Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa SIK yang turut memantau perkembangan arus mudik di Gilimanuk mengatakan, pada malam ini situasi di Pelabuhan Gilimanuk dimana masyarakat yang masuk ke Bali dan keluar Bali saat ini didominasi oleh kendaraan donistik.

"Ada beberapa kendaraan kecil yang sepeda motor yang lewat itu sudah dilengkapi  surat keterangan sesuai dengan Surat Edaran No. 13 Tahun 2021," ungkapnya.

Dari hari Jumat (07/05), lanjut Gede Adi, sampai hari Sabtu ini (08/05) data orang yang melakukan perjalanan dinas sebanyak 71 orang, untuk keluarga yang sakit sebanyak 17 orang dan keluarga yang meninggal sebanyak 27 orang.

"Sementara pemudik yang berhasil diputar balikan oleh petugas sebanyak 29 orang, untuk kendaraan roda dua sebanyak 4 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 6 unit," tutupnya. (BB)