Masih Tahap Administrasi, Puluhan Warga Korban Banjir Bilukpoh Direlokasi

  22 November 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Kondisi Jembatan Bilukpoh setelah dihantam banjir bandang

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Akhirnya korban banjir bandang Sungai Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana sebanyak 32 KK resmi direlokasi ketempat yang telah disiapkan pemerintah. Pemerintah akan siapkan 3 lokasi yang bisa dipilih oleh korban banjir.

Diketahui 32 KK korbanbencana banjir bandang yang rumahnya tidak bisa ditempati diantaranya 6 KK merupakan warga Desa Penyaringan dan 26 KK merupakan warga Kelurahan Tegalcangkring. Sampai saat ini proses relokasi masih dalam tahap proses administrasi.

Selain itu beberapa kerusakan insfratruktur yang diakibatkan oleh banjir bandang di beberapa wilayah di Jembrana seperti jembatan putus dan jalan umum yang longsor semua sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi Bali .

Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya masih dalam tahap proses administrasi terkait relokasi korban banjir. “Kemarin teman-teman dari BPBD Jembrana turun bersama tim dari provinsi untuk menentukan tanah yang mana dipakai untuk relokasi warga,” ucapnya.

Sebelumnya, lanjut Tamba, terkait lokasi sudah ditentukan, tergantung dari warga menyetujui lokasi tersebut. “Ya tergantung warga apakah mau atau tidak?, ada 3 lokasi yang dipilih, dan warga yang direlokasi sebanyak 32 KK, dikedua wilayah diantaranya 6 orang di Desa Penyaringan dan 26 lagi berada di Kelurahan Tegalcangkring (Lingkungan Bilukpoh),” bebernya. Selasa (22/11/22).

Tamba berharap masyarakat harus bersabar, dikarenakan dalam relokasi tersebut masih dalam proses administrasi. Relokasi tersebut sudah diberikan lampu hijau oleh pusat akan tetapi masih tetap ada administrasi . Adanya jembatan putus dibeberapa wilayah di Kabupaten Jembrana sudah ditangani oleh Gubernur Bali melalui dana BKK provinsi Bali.

“Terkait jembatan Bilukpoh yang merupakan jembatan jalur nasional, itu tetap akan dibangun termasuk senderan-senderan yang jebol nanti semua ditangani oleh balai, yang itu sudah semua ditangani dengan anggaran totalitas sebanyak 52 M, kalau itu dipenuhi selesai termasuk irigasi, ini masih negosiasi apakah layak dibiayai,” pungkasnya.  (BB)