Mantap! Harga Gabah di Jembrana Melonjak, Petani Bahagia

  10 Februari 2023 EKONOMI Jembrana

Ilustrasi (Ist)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Setelah ditekan harga gabah anjlok bertahun-tahun menyebabkan para petani gabah pasrah, mereka kadang merugi kalau untung hanya bisa kembali modal. Tahun ini di Kabupaten Jembrana akhirnya harga gabah melonjak dengan harga Rp. 6000 perkilo yang sebelumnya paling tinggi dengan harga Rp 4,500 perkilo.

Beberapa petani gabah mengharapakan, saat panen raya diperkirakan selama 2 minggu kedepan tetap stabil dan tidak mengalami penurunan harga. "Semoga harganya tidak turun saat panen raya yang diperkirakan selama 2 minggu kedepan," kata Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jembrana, I Putu Sentana.

Dirinya mengaku, kenaikan harga gabah di Jembrana ini memang menjadi yang tertinggi dalam sejarah. "Itu kan pasar yang menentukan, semua tergantung pasar, itu sekarang harga gabah mendekati 6000 perkilo. Harga gabah yang siap giling harganya bisa lebih mahal lagi, berkisar antara Rp. 6.500 hingga Rp. 7000 perkilonya," terangnya. Jumat (10/2/2023)

Menurutnya, harga gabah naik lantaran memang cuaca tidak mendukung, serta belum memasuki musim panen raya. Stok memang langka jadi berapapun harganya diambil saja oleh pembeli. "Tahun lalu harga gabah hanya Rp. 4000 hingga Rp. 4500 perkilonya. Tumben yahun ini kenaikannya mendapatkan rekor tertinggi, sehingga harga beras pasti akan berpengaruh," ucapnya.

Sementara salah satu pedagang bernama Putu Anik 43 tahun asal Desa Batuagung mengatakan, dirinya menjual beras perkilonya seharga Rp. 14.000 rupiah, dimana sebelumnya hanya seharga Rp. 11.000 ribu perkilo. "Kenaikannya terus, dari harga Rp. 11.000 rupiah sampai harga Rp. 13.000 rupiah dan sekarang menjadi Rp. 14.000 rupiah. Harga tersebut, berubah-rubah tergantung pedagang di pasar," pungkasnya. (BB)