Mantap! Bangli 'Go Online', Terapkan Aplikasi SID dan Website di Desa

  03 September 2018 SOSIAL & BUDAYA Bangli

Humas Bangli for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya percepatan pembangunan di desa melalui sistem informasi desa yang merupakan amanat dari Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa, maka menggunakan teknologi informatika (TI) dalam pelayanan publik sudah menjadi kebutuhan penting di desa. 
 
 
Untuk menjawab hal tersebut Senin (3/9) digelar acara pembukaan pendampingan aplikasi pelayanan publik dengan menggunakan open SID dan keterbukaan Informasi melalui pengelolaan Website Desa yang resmi dan Up to date, terbaru serta pengembangan inovasi lainnya yang sesuai dengan demografi situasi dan kondisi riil dimasing masing Desa. 
 
Acara yang di gelar di ruang pertemuan Dinas PKP Kabupaten Bangli dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Bangli Camat Bangli, Camat Susut, Tim profesional dari Yayasan Maha Boga Marga, Tim Dari Kabupaten, Tim pendamping Dari Desa Demulih yang telah menerapkan SID dan Aparatur desa perwakilan dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Bangli.
 
Kepala BPMD Kabupaten Bangli I Dewa Agung Riana Putra menyampaikan bicara tentang Sistem Informasi Desa tentunya tidak hanya berbicara tentang alat dan aplikasi saja tapi ada hal penting lain seperti perencanaan di desa, sumber daya manusia, jaringan internet dan penerapan/pelaksanaan di desa. 
 
 
 
"Untuk itu kita akan mendampingi desa dalam bentuk kegiatan pendampingan desa ditingkat kabupaten. Lanjut dalam pendampingan SID kita bekerjasama dengan tenaga profesional yaitu yayasan Maha Bhoga Marga yang notabenenya sebagai penggiat aplikasi SID secara sukarela untuk kemajuan desa, ditambah dengan pendamping dari Dinas PMD Kabupaten Bangli dan Tenaga pendamping dari desa yang telah melaksanakan SID dari Desa Demulih," ungkapnya. 
 
Berikutnya dilihat dari segi perencanaan akan dilakukan pendampingan desa dalam penyusunan anggaran desa, untuk sumberdaya manusia dilakukan pelatihan dan pendampingan secara terus menerus untuk meningkatkan kapasitas admin SID di desan sekaligus monitoring melalui group WA secara online. 
 
Namun demikian tentu masih ada kendala yaitu jaringan internet yang masih belum masuk keseluruh desa, tetapi kita sudah lakukan komunikasi dengan pihak Pimpinan TELKOM untuk bisa segera carikan solusi jaringan internet dari jaringan internet service provider swasta. 
 
Dijelaskan sedikit kenapa untuk pelayanan publik menggunakan Opes SID...? aplikasi ini merupakan aplikasi open Source gratis yang dikelola oleh penggiat-penggiat yang secara sukarela mengabdikan dirinya untuk kemajuan desa. 
 
"Aplikasi ini murni dikelola oleh desa secara mandiri, jadi kedepan kita tidak perlu takut akan keberlanjutan aplikasi ini dan desa bisa berinovasi dengan aplikasi ini dan disuport oleh tenaga IT yang handal yang terkumpul dalam komunitas open SID," harapnya.
 
 
 
Sementara sambutan Bupati Bangli yang disampaikan oleh Kadis PMD I Dewa Agung Riana Putra menyampaikan pengembangan IT dengan menggunakan aplikasi SID dan pengelolaan Website Desa untuk pelayanan publik yang prima, penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien serta keterbukaan informasi dapat disajikan pada masyarakat. 
 
SID adalah sistem yang dapat digunakan untuk mendukung aplikasi desa yang berbasis elektronik yang mampu menberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat. Sedangkan Website Desa merupakan penyedia informasi desa untuk masyarakat baik itu program dan kegiatan pemerintah Desa, Frofile Desa, potensi desa dan informasi lainnya. 
 
SID bukan hanya bicara tentang sistem dan alat saja tetapi yang lebih penting lagi adalah sumberdaya manusia di desa. Untuk itu pendampingan terhadap aparatur desa harus terus dilakukan baik melalui kegiatan pelatihan aplikasi SID serta pengelolaan Website Desa. 
 
“Kedepan kita berharap apabila semua desa sudah mengunakan aplikasi ini kita yakin percepatan pembangunan dan pelayanan publik akan terlayani dengan sangat cepat utnuk kemajuann Kabupaten Bangli yang dimuai dari Desa,” katanya.(BB)