Maju DPD RI, Rai Mantra Perjuangkan Budaya Sebagai SDA Tak Benda Demi Kesejahteraan Masyarakat

  29 Desember 2022 TOKOH Denpasar

Foto: Rai Mantra dan tim serahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali, pada Kamis 29 Desember 2022.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali pada Kamis 29 Desember 2022. Pada hari terakhir penyerahan persyaratan yang dimulai sejak Jumat (16/12/2022) lalu, Rai Mantra menjadi bakal calon ke-14 dalam proses penyerahan syarat dukungan minimal yang diterima Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.

Rai Mantra yang dikenal sebagai mantan Wali Kota Denpasar dua periode yang namanya sangat bersinar dimata masyarakat ini mengenakan busana adat Bali yang didominasi warna putih bersama sejumlah timnya disambut oleh Komisioner KPU Bali.

Rai Mantra mengaku telah mengumpulkan 4.000 KTP dukungan namun hari ini pihaknya menyetorkan 2.947 dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI ke KPU Bali. Jumlah yang disetorkan oleh Rai Mantra itu telah mengakomodir seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali. Lantaran padatnya server SILON (Sistem Informasi Pencalonan) sehingga pihaknya hanya menyetorkan sesuai dengan yang tervalidasi dari KPU Bali.

Perebutan kursi anggota DPD RI kali ini tergolong sangat ketat lantaran sebanyak 26 orang tokoh Bali mengincar 4 kursi perwakilan DPD RI asal Bali. Meski banyak tokoh dan mantan pejabat eksekutif yang ikut bertarung perebutan kursi DPD RI Pemilu 2024 tak menyurutkan langkah Rai Mantra maju menyuarakan aspirasi yang mendukungnya.

"Semua berpotensi berpeluang yang sangat baik. Semuanya memiliki peluang, bagus semua tentu tergantung pada pemilih. Namun kontestasi politik ini khan bukan hal yang baku banget. Politik itu dinamis, jadi kita serahkan kepada pemilih," ucap Rai Mantra kepada media di Media Center KPU Bali usai menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali pada Kamis 29 Desember 2022.

Adapun sebab Rai Mantra maju mencalonkan diri ke DPD RI yakni pentingnya Bali bisa memperjuangkan sumber daya alam (SDA) agar bisa memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat serta melestarikan alam Bali. Selama ini, Rai Mantra mengakui Bali tak punya hasil tambang seperti daerah lain, tetapi punya kekayaan SDA sebagai warisan budaya tak benda yang selama ini memberi kontribusi bagi pariwisata yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi Bali.

"Bali memiliki sumber daya alam tak benda yakni budaya. Nantinya, budaya Bali memiliki peran strategis untuk mendorong sektor pariwisata. Kita sendiri punya sumber daya alam tak benda yang memang mampu untuk nantinya menjadi suatu perimbangan keuangan negara antara pusat dan daerah,” jelas Rai Mantra yang dikenal memiliki latar belakang ilmu ekonomi itu.

Rai Mantra yang kini tengah menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Udayana (Unud) menegaskan pariwisata budaya merupakan SDA yang strategis dan menjadi andalan sehingga ini yang perlu ke depannya diperjuangkan secara bersama-sama, kolektif dan berkelanjutan.

"Pariwisata menjadi hal yang sangat penting bagi Bali selain sektor lainnya. Pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah migas atau sekitar 20 miliar dolar AS. Dimana 50 persennya disumbangkan oleh Provinsi Bali,” sebut Rai Mantra.

Menurut Rai Mantra, penghasilan negara melalui devisa juga dapat sebagai penyeimbang neraca Negara Indonesia dengan negara lain. Selain itu, nantinya akan memperjuangkan soal budaya agar dapat diakui sebagai sumber daya alam tak benda. Baginya, jika hal tersebut berhasil diwujudkannya maka akan membentuk perimbangan baru terhadap keuangan.

"Di Indonesia ini ada Undang-undang Pemajuan Kebudayaan. Latar belakang saya seorang ekonom dan penekun masalah kebudayaan itu sendiri, jadi sebagai contoh sumber daya alam untuk masalah ekonomi tentunya. Kalau budaya bisa masuk dalam undang-undang, berarti ada perimbangan baru terhadap keuangan," tegas Rai Mantra.

Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyatakan hari Kamis (29/12) ini merupakan hari H penutupan pendaftaran belum semua dari 26 kandidat yang mengambil formulir mendaftar kembali. Saat Rai Mantra mendaftar, sampai Kamis siang baru 14 kandidat yang mendaftar.

"Kita masih menunggu sampai batas akhir yakni pukul 24.00. Kami minta para narahubung untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum nanti datang ke kantor KPU Bali agar tidak ada kesalahan khususnya pada aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon)," pinta Lidartawan mengakhiri.

Kontestasi Pemilu Legislatif DPD untuk daerah pemilihan (Dapil) Bali dipastikan berlangsung ketat. Pasalnya, selain banyak tokoh dan petahana yang kembali akan ikut bertarung, sejumlah wajah baru juga akan turut merebut kursi idaman DPD RI. 

Selama ini, ada empat Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI daerah pemilihan Bali periode 2019-2024 yaitu Anak Agung Gde Agung (mantan Bupati Badung 2 periode), Dr. Made Mangku Pastika, M.M. (mantan Gubernur Bali 2 periode), Bambang Santoso dan Arya Wedakarna (AWK). Namun dari empat anggota DPD RI petahana tersebut, Dr. Made Mangku Pastika menyatakan tidak maju lagi berebut kursi DPD RI.(BB).