Kutus Kutus Segera Buka Kantor di Amerika Serikat, Dibawah Komando Bambang Pranoto dan Riva Effrianti Siap Kuasai Pasar Produk Herbal Dunia

  08 Desember 2023 BISNIS Gianyar

Foto: Suasana acara Ceremonial Satu Dasawarsa Kutus Kutus yang digelar di pabrik Kutus Kutus di Jalan Sawo Nomor 88, Babakan, Kabupaten Gianyar pada Jumat 8 Desember 2023.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Produk herbal produksi rumahan di dapur kini telah menjadi “perusahaan herbal raksasa” dengan total penjualan lebih dari 6 juta produk setiap tahunnya hingga diekspor ke berbagai negara menembus pasar dunia. Tidak hanya di dalam negeri, Kutus yang kini telah genap berusia 10 tahun memberikan manfaat kepada jutaan masyarakat Indonesia bahkan dunia ini bahkan telah mengembangkan usahanya hingga ke mancanegara. 

Bahkan Kutus Kutus telah memiliki kantor di Amsterdam – Belanda. Selanjutnya Kutus Kutus membidik masing-masing satu kantor di Los Angeles dan San Francisco, Amerika Serikat. Pencapaian luar biasa Kutus tidak lepas dari tangan dingin Servasius Bambang Pranoto selaku owner Founder PT Kutus-Kutus Herbal dan CEO dari Kutus Kutus Group Riva Effrianti serta dukungan segenap karyawan dan jajaran manajemen serta stakeholder.

Setelah menginjak usia 10 tahun, Kutus Kutus berencana semakin masif berekspansi ke luar negeri dan membuka kantor cabang di sejumlah negara. Dalam waktu dekat Kutus Kutus menargetkan bisa membuka kantor di Negeri Paman Sam Amerika Serikat yakni antara di Los Angeles atau San Francisco.

“Kita punya rencana mudah-mudahan Tuhan memberkati kita punya kantor paling nggak di Los Angeles atau San Francisco, karena produk kita di benua Amerika dan Eropa luar biasa,” kata Servasius Bambang Pranoto selaku owner Founder PT Kutus-Kutus Herbal dalam keterangan persnya didampingi CEO dari Kutus Kutus Group Riva Effrianti dan Ukhita Paligan putra dari Bambang Pranoto dan juga penerus usaha Kutus Kutus Group di sela-sela acara Ceremonial Satu Dasawarsa Kutus Kutus yang digelar di pabrik Kutus Kutus di Jalan Sawo Nomor 88, Babakan, Kabupaten Gianyar pada Jumat 8 Desember 2023.

Lebih jauh Bambang mengungkapkan bahwa Kutus Kutus memiliki reseller di negara-negara besar dan angka ekspor produknya mencapai 20 hingga 30 persen. “Seluruh negara di dunia punya reseller kita, terutama negara besar, bukan negara kecil, kita 20 sampai 30% kita ekspor produk kita,” jelasnya.

Untuk potensi pasar di luar negeri, terutama untuk produk Kutus Kutus, Bambang mengatakan bahwa respon masyarakat di mancanegara sangat luar biasa. Mereka bahkan menyebut Kutus Kutus sebagai minyak herbal terbaik yang pernah mereka gunakan. “Ternyata begitu mereka mengenal Kutus Kutus, Kutus Kutus di bilang minyak herbal terbaik yang pernah mereka pakai,” terangnya.

Terkait persaingan di dunia usaha dimana saat ini teknologi sangat berperan besar dalam menunjang produksi sebuah produk, Bambang mengatakan bahwa untuk membuat produk tradisional tidak bisa dengan cara teknologi, tetapi harus kembali ke akar tradisional. Ia kemudian mencontohkan pembuatan Pizza yang masih memakai kayu besar untuk membuat pizza yang enak.

“Pizza yang enak itu adalah yang dimasak dengan kayu, bukan dimasak dengan mesin. Jadi semacam kecenderungan, namanya kecenderungan Retro, kembali ke awal. Misalnya sekarang di musik orang kembali ke piringan hitam. Juga kalau Anda lihat mobil-mobil itu kembali ke mobil lama karena mobil lama ternyata lebih baik daripada mobil baru. Jadi kecenderungan ini yang disebut recycle. Jadi zaman sekarang zaman recycle. Yang dulu di recycle lagi jadi sesuatu yang baru. Itu konsep Kutus Kutus juga. Kita tetap menggunakan teknologi di media, bukan diproduksi. Diproduksi kita kembali ke nenek moyang, murah, tidak butuh energi dan bisa melibatkan banyak orang,” ungkap Bambang seraya menegaskan optimismenya Kutu Kutus bisa bersaing di pasar internasional.

Kemungkinan ditirunya produk minyak Kutus Kutus di luar negeri, Bambang memastikan jika produk minyak Kutus Kutus tidak busa ditiru di luar negeri karena orang-orang di sana tidak bisa meniru cara produksi tradisional Kutus Kutus. “Mereka biasanya tidak bisa karena mereka sudah terpaku dengan teknologi dan mereka merasa bahwa teknologi itu segala-galanya,” tegas Bambang.

Sebagai ucapan syukur atas pencapaian luar bisa selama ini dan peringatan 10 tahun Kutus Kutus, seremonial Perayaan Satu Dasawarsa Kutus Kutus digelar di pabrik Kutus Kutus di Jalan Sawo Nomor 88, Babakan, Kabupaten Gianyar pada Jumat 8 Desember 2023. Kegiatan Ceremonial Satu Dasawarsa Kutus Kutus yang dibuat khusus untuk para rekan, kutusian, dan seluruh karyawan PT. Kutus Kutus Herbal ini disertai dengan hiburan, makan malam bersama, games, serta pemberian penghargaan kepada para distributor, agen, depo maupun reseller yang masih setia dan semangat untuk berbagi berkat kepada pengguna setia Produk Kutus Kutus. Penghargaan juga diberikan kepada pegawai Kutus Kutus yang memiliki loyalitas kerja dari awal berdirinya Kutus Kutus hingga sekarang.

Puncak dalam acara ini adalah doa bersama dengan 5 pemuka agama dan pemotongan tumpeng. Yang membuat kegiatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah adanya Parade Event berjalan bersama dari Pabrik Minyak Kutus Kutus ke Venue Kutus Kutus Garden di Jalan Sawo, No.122, Bitera, Gianyar, Bali. Acara juga dimeriahkan dengan pameran UMKM dan penampilan band serta artis lokal Bali yang dikemas dalam Festival Musik Musisi Lokal Bali. Acara dimeriahkan penampilan Tika Pagraky,  Lolot Band, Balawan, Widi Widiana & Dek Ulik serta KPL Band.

“Dalam perjalanan satu dasawarsa ini Kutus Kutus telah menghadapi berbagai macam cobaan, namun pada akhirnya tetap bisa eksis hingga menginjak usia 10 tahun,” ucap Bambang.

Foto: Penemu sekaligus owner Minyak Kutus Kutus Dr Ir Bambang Pranoto, MBA.

Dalam seremonial Perayaan Satu Dasawarsa Kutus Kutus ini Bambang bersama Riva juga meluncurkan buku Perjalanan 10 Tahun Kutus Kutus hingga sampai pada titik perjalanan yang luar biasa saat ini. “Dengan kekuatan tiga orang ini, saya sebagai visioner, Bu Riva sebagai eksekutor dan Ukhita Paligan nanti sebagai penerus, mudah-mudahan kita sampai 1000 tahun lagi,” kata Bambang.

Riva menambahkan bahwa 10 tahun bukanlah hal yang mudah untuk mempertahankan sebuah brand. Namun sampai saat ini Kutus Kutus tetap berdiri kokoh. “Itu karena apa? Karena kita semua yang ada di sini masih setia dan bersama-sama bersatu untuk membangun Kutus Kutus yang tercinta. Terima kasih ya teman-teman semua, terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah banyak berkontribusi,” ujarnya.

Menurut Bambang 10 tahun bukanlah masa yang singkat untuk sebuah merek yang bukan berasal dari perusahaan besar, namun justru berasal dari perusahaan yang sangat kecil, bahkan Bambang merupakan satu-satunya tenaga kerja di Kutus Kutus saat itu. Dan sekarang Kutus Kutus Holding Company telah memperkerjakan kurang lebih 1.000 pekerja.

“Sekarang kita bisa kurang lebih 1000 pekerja untuk Kutus Kutus Holding Company, bukan Kutus Kutus herbal saja.1000 orang dan kapitalisasi kita sudah besar. Tapi satu yang ingin saya tekankan bahwa kalau ada punya cita-cita jangan pernah takut dan Indonesia kaya raya, kita bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat Indonesia ataupun masyarakat dunia,” bener Bambang.

Bambang mengatakan bahwa filosofinya membangun Kutus Kutus adalah Keli tetapi tidak Ngeli yang artinya mengikuti alur sungai tapi tidak sampai terjerembab dalam alur sungai, namun justru mengikuti alur tersebut sampai akhirnya menuju ke sebuah muara besar dan akhirnya Kutus Kutus bisa sukses dan berhasil seperti sekarang.

“Filosofi saya adalah Keli tapi tidak Ngeli. Jadi kayak orang Jawa kita Mengikuti alur Sungai tapi kita tidak terjerembab dalam alur itu, tapi kita mengikuti dan akhirnya kita menuju muara yang besar dan kita bisa berhasil seperti sekarang,” tutur Bambang.

Terkait dengan produk Kutus Kutus yang sejauh ini telah diproduksi, Bambang mengatakan bahwa Kutus Kutus saat ini baru berkutat di empat produk yakni Minyak Kutus-Kutus, Minyak Tanamu Tanami, sabun Kalila Kalila dan sabun Tanamu Tanami. Tidak hanya sampai di sana, Kutus Kutus semakin mengepakkan sayap bisnisnya, tidak hanya mengembangkan produk-produk wellness saja, kali ini Kutus Kutus bahkan merambah ke sektor hospitality seperti hotel dan villa, serta stasiun radio yang saat ini sudah ada 7. Bambang berharap bisa membangun stasiun radio di seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara, Riva menjelaskan bahwa untuk menjaga eksistensi Kutus Kutus pihaknya selalu bertransformasi dan berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman, selain juga melihat permintaan pasar. Ia kemudian mencontohkan transformasi Kutus Kutus dengan membuat produk Skin Care dan Jamu Enak Arvi serta produk lainnya.

“Kita selalu mengikuti itu secara kontinu. Kita tidak bisa satu titik stagnan di situ saja, tidak bisa, jadi terus kita berevolusi, terus kita bertransformasi, seperti membuat produk-produk baru dari Kutus Kutus lainnya seperti Skin Care, kemudian ada Jamu Enak Arvi dan satu lagi ada sabun cair sesuai dengan permintaan banyaknya konsumen yang khusus bagi orang yang senang travelling,” terang Riva.

Sementara untuk sistem penyerapan tenaga kerja, khususnya di Bali, Riva mengatakan bahwa rata-rata 80 persen tenaga kerja Kutus Kutus di Gianyar adalah orang lokal dan selebihnya, terutama di posisi-posisi penting, adalah dari kalangan profesional. “Tentunya penduduk warga Gianyar rata-rata yang 80%, selebihnya memang untuk manajer ke atas itu kita rekrut dari profesional,” katanya.

Terkait dengan reward yang diberikan kepada karyawan setia Kutus Kutus, Riva mengatakan bahwa ada sejumlah kategori seperti kategori distributor, kategori depo, dan reseller yang setia memposting hanya produk Kutus Kutus tanpa ada produk-produk lainnya. “Ada kategori distributor, kategori Depo, reseller, kategori karyawan dan kategori reseller yang setia memposting produk Kutus Kutus tanpa ada produk-produk lainnya di sana,” ungkapnya.

Sementara terkait produk-produk yang nantinya akan diluncurkan di pasaran di tahun 2024 di bawah brand Sanga Sanga, Riva mengatakan bahwa di tahun 2024 secara serentak akan memakai nama Sanga Sanga. Saat ini produk-produk baru tersebut masih tahap uji klinis. Nama produk yang akan diluncurkan di bawah nama brand Sanga Sanga diantaranya adalah Jamu Enak Arvi, yang merupakan jamu stamina untuk wanita dan pria. “Kalau itu sudah hampir 1 tahun uji coba nya dan sudah siap diluncurkan. Kita tinggal menunggu mesinnya, karena mesinnya kita custom dari luar,” katanya.

Foto: Chief Executive Officer (CEO) Kutus Kutus Riva Effrianti.

Terkait dengan jumlah distributor Kutus Kutus yang ada di Bali, Riva mengatakan bahwa untuk distributor di Bali ada sekitar 4 sampai 5 orang. Ia mengungkapkan bahwa orderan dari distributor Bali adalah yang paling besar dan paling banyak. Bahkan dalam satu bulan, satu orang bisa mendapatkan order sampai 80 ribu botol.

“Kalau untuk distributor itu sekitar 4 sampai 5 orang. Tapi terus terang memang orderan dari distributor Bali yang paling besar dan paling banyak, bahkan dalam satu bulan, satu orang itu bisa 80 ribu botol,” jelasnya.

Siap Bangun Hotel Baru

Riva menambahkan bahwa di tahun 2023 ini pencapaian Kutus Kutus sangat luar biasa. Oleh karena itu apresiasi diberikan kepada seluruh Holding Company Kutus Kutus yang kinerjanya dinilai sangat luar biasa. “Rata-rata semuanya sudah profit, terima kasih, yang belum profit tolong segera dikejar. Ini mau masuk 2024, jadi tolong dibuat strateginya masing-masing,” katanya.

Riva juga memberikan sedikit bocoran bahwa akan ada ekspansi baru dari bisnis Kutus Kutus di tahun 2024, seperti membangun gedung sekolah dan bahkan membangun hotel baru. Ini artinya Kutus Kutus akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Di tahun 2024 kita akan membangun sebuah gedung sekolah juga, kita sudah ekspansi di sana dan bahkan nanti ada hotel baru. Nanti Kutus Kutus akan membuka lapangan kerja yang seluas luasnya,” ungkap Riva seraya menyebut rangkaian acara Perayaan Satu Dasawarsa Kutus Kutus, juga digelar konser musik pada Sabtu 9 Desember 2023 yang melibatkan sejumlah musisi ternama di tanah air seperti God Bless, Via Vallen, Padi, Sawung Jago, dan masih banyak lagi.(BB).