Dampak Aksi Kekerasan

Korban Dibunuh Pria Bercadar Tinggalkan 1 Anak Balita, Istri Jadi TKI di India

  04 Juni 2016 PERISTIWA Gianyar

Instagram/Beritabali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban tewas pembacokan segerombolan orang tak dikenal dengan menggunakan sebuah cadar, Dewa Gede Artawan (30) anggota ormas Laskar Bali asal Banjar Payuk, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli.
 
Paman korban Dewa Putu Arjana mengaku pihak keluarga belum tau kejadian yang sebenarnya seperti apa anggota keluarganya meregang nyawa setelah ditebas orang bercadar di rumah Pak Kober, seorang warga di Banjar Dentiyis utara perempatan Batuan, Sukawati Gianyar, Jumat kemarin.
 
"Saya belum tau kejadiannya seperti apa, karena saya tinggal di Jalan A Yani, sedangkan keponakan saya ini ada di Sanur," ucapnya. 
 
Dewa Arjana juga menuturkan jika istri korban belum mengetahui suaminya tewas sia-sia akibat aksi kekerasan lantaran masih bekerja di India menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Adik korban tampak menangis histeris ketika melihat kakaknya sudah tergeletak tak bernyawa. 
 
"Kami sudah mengiklaskan, sudah begini kejadiannya mau diapain lagi. Biarlah pihak kepolisian yang menangani," tuturnya.
 
‎‎Disisi lain, korban yang akrab disapa Dewa Satria itu kini seorang anak perempuan yang masih balita, sementara istrinya masih di India banting tulang bekerja sebagai TKI.
 
"Belum diketahui kapan jenasah ponakan saya akan dibawa pulang, lantaran masih mencari hari baik dari griya," pungkasnya.
 
Banyak pihak menyayangkan aksi kekerasan yang sepatutnya tidak perlu terjadi di Bali, pulau yang kerap disebut island of peace. Aksi kekerasan ini harus menjadi perhatian kita bersama agar kejadian kekerasan tidak terulang kembali di pulau yang juga dijuluki pulau surga ini. 
 
Pemerintah dan petugas kepolisian juga diminta lebih serius dan tegas mengambil langkah pencegahan serta berani melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi maupun hukuman bagi para pelaku aksi kekerasan tanpa pandang bulu dan adil dalam menjatuhi hukuman. (BB).