Konser ’90’s Spirit Concert “Unlimited Talent”

Kembalikan Kejayaan Musik, Musisi Legendaris Akan Lantunkan 'Lagu Populer Era 90' di Art Cen

  05 Desember 2019 HIBURAN Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Bagi pecinta lagu populer di era tahun 90an wajib hadir dalam konser bertajuk ’90’s Spirit Concert “Unlimited Talent” yang akan digelar pada Kamis (19/12/2019) mendatang di Art Center, Denpasar. 
 
 
Selain mendengar lantunan lagu populer di era tahun 90an dalam konser bertabur musisi legendaris ini dihadiri Dwiki Dharmawan. Tak hanya itu, juga melibatkan musisi terkenal lainnya seperti Ita Purnamasari, Armand Maulana, Dewi Gita, Barry Likumahuwa, Agam Hamzah, Budhy Haryono, Ayu Gustav, dan Putu Indah.
 
Hebatnya di konser ini kita akan menyaksikan ratusan anak-anak asuhan Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Bali akan melakukan konser bareng bersama para musisi jazz legendaris Dwiki Dharmawan. 
 
Menurut Dwiki Dharmawan mengungkapkan jika pendidikan musik penting dalam pembinaan generasi muda karena banyak hal positif yang didapat seperti fun dan nilai budaya. Dalam musik juga ada pendidikan karakter karena karakter dan budi yang halus dibutuhkan bangsa saat ini. 
 
Ket Foto: Musisi Jazz Legendaris Dwiki Dharmawan
 
"Musik menghaluskan budi pekerti. Apapun profesinya nanti mereka sudah memiliki kehalusan budi. Mau profesi apa pun, sangat bagus kalau diisi musik. Banyak pelaku profesi yang sukses sebelumnya pernah dapat pendidikan musik," kata Dwiki kepada awak media di LPM Farabi Renon, Denpasar.
 
Baginya, dalam mencetak musisi berkualitas, salah satunya adalah dengan menghadirkan ruang ekspresi berupa panggung sehingga mereka bisa merasakan sensasi bermain di depan umum, mengekspresikan dirinya. 
 
"Panggung merupakan media penyaluran ekspresi paling baik bagi anak muda sehingga tidak terjerumus ke hal-hal negatif," terang Dwiki.
 
 
Sementara, Direktur LPM Farabi Anak Agung Ayu Karina Suryandari menjelaskan ratusan murid pecinta musik ini akan memainkan lagu-lagu popular di era 90-an hasil aransemen yang digubah Dwiki Dharmawan. LPM Farabi didirikan Dwiki Darmawan sejak 1996 di Jakarta. 
 
Ket Foto: Direktur LPM Farabi Anak Agung Ayu Karina Suryandari
 
Saat ini ada lima Farabi di Indonesia yakni Bali, Medan serta tiga di Jakarta. Farabi menjadi laboratorium bagi pembinaan dan pendidikan talenta-talenta muda di blantika musik nasional, termasuk di Denpasar.
 
Menurut Agung Ayu Karina, konser musik ini akan dimainkan secara kolosal dengan melibatkan banyak pemain instrumen, LPM Farabi Jakarta dan Medan juga Sanggar Seni Tari Sudhamala. 
 
"Pada alat musik drum, pemainnya bisa sampe 20 orang. Belum lagi collabs sama tari tradisional Bali nya," jelas Agung Ayu Karina.
 
Dalam konser ini, lanjut Agung Ayu Karina, selain murid senior juga akan melibatkan murid dari usia 4 tahun hingga remaja yang terbagi ke dalam dua sesi pada siang dan malam hari. Agung Ayu Karina mengungkapkan alasan konser ini mengusung tema musik 90an karena pada era itu industri musik sedang mengalami masa-masa kejayaan dan LPM Farabi ingin mengembalikan kejayaan musik saat itu. 
 
 
“Banyak band-band saat itu melejit dan memiliki kualitas bagus seperti seperti grup Krakatau, Ita Purnamasari, Dewi Gita, Reza Arthamevia dan masih banyak lagi," ungkapnya.
 
 
Selain itu, Agung Ayu Karina mengaku konser pertama kalinya yang diadakan oleh LPM Farabi sejak berdiri tahun 2007 ini dijadikan sebagai ajang evaluasi para murid setelah menimba ilmu selama setahun. 
 
"Sehingga mereka punya kesempatan untuk unjuk kebolehan di panggung yang nyata, dan tidak hanya di kelas," tutup Agung Ayu Kartika.(BB).