Kelangkaan Solar, Logistik Jawa-Bali Tersendat dan Sopir Alami Kerugian

  10 Desember 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Antrean panjang terjadi menuju disalah satu SPBU di Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Kelangkaan BBM jenis solar di beberapa SPBU di Bali mengakibatkan tersendatnya pengiriman logistik Jawa-Bali, selain itu para sopir truk juga mengalami kerugian lantaran kelangkaan solar sehingga terjadi penurunan trip dan mereka harus mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan. Kelangkaan terjadi hanya sampai pada hari Kamis 08 Desember 2022 dan berangsur pulih

Saat dikonfirmasi awak media, Ketua Umum Sopir Logistik Bali, I Putu Oka Marjana yang kerap dipanggil Pelo mengatakan, kelangkaan solar berangsur pulih, pihak Pertamina sudah merespon melalui penambahan jatah ke setiap regulator Pertamina yaitu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Saat kelangkaan kemarin sangat berpengaruh bagi kami sebagai sopir khususnya logistik Jawa-Bali sebagai penyalur barang. Banyak sekali dari anggota kami yang harus menanggung kerugian akibat keterlambatan dalam mendistribusikan barang terutama buah dan sayur. Karena terlambat barang tersebut jadi busuk dan driver harus rela menanggung klaim dari penguna jasa," terangnya. Sabtu (10/12/2022).

Selain itu, pihaknya juga mengalami kerugian sampai penurunan trip. Sebelumnya dalam 1 bulan dirinya biasanya jalan 4 sampai 5 trip, jadi turun sampai 3 trip. Dampaknya tidak hanya ke pengiriman barang dan kerugian ditimbulkan perusahaan atau para sopir sendiri. “Ya jatah buat keluarga dirumah mau tidak mau harus berkurang ya karna kerugian ini,” katanya.

Saat kelangkaan solar dan terjadi pembatasan BBM, dirinya sempat mengutarakan akan berdemo jika kejadian ini berlangsung lebih lama. “Solar sudah mulai mencair di SPBU di Bali, kemarin si SPBU Jembrana banyak rekan kami tertahan menunggu kiriman solar, ya kita tidak jadi melakukan aksi, solar sudah lancer,” pungkasnya. (BB)