Kecuali Nusa Penida, PLN Tak Padamkan Listrik Saat Hari Raya Nyepi

  17 Maret 2023 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Foto: Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya pada acara temu media di Denpasar, Jumat (17/03/2023).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. PLN memastikan tidak akan melakukan pemadaman listrik pada saat Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) mendatang, kecuali di Nusa Penida. Di kecamatan wilayah Nusa Penida ini, pemadaman dilakukan mulai pukul 08.00 Wita, Rabu (22/3) hingga besoknya Kamis (23/3), pukul 04.00 Wita.

“Kenapa dipadamkan (Nusa Penida), karena menggunakan pembangkit yang mengeluarkan suara. Selain itu, pemadaman ini atas kesepakatan aparatur desa setempat yang diketahui Camat, Kapolsek, Danramil termasuk juga ditembuskan ke Bupati Klungkung,” kata Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya pada acara temu media di Denpasar, Jumat (17/03/2023).

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, memprediksi pada Hari Raya Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023 mendatang terjadi penurunan pemakaian tenaga listrik yakni beban puncak diperkirakan hanya mencapai 578  megawatt (MW), sementara beban puncak PLN saat ini mencapai di angka 951 MW. Made Arya mengimbau masyarakat jika menemukan potensi-potensi gangguan agar segera melaporkan ke PLN.

“Mumpung masih ada waktu, potensi gangguan tersebut bisa kami perbaiki sehingga tidak mengalami gangguan pada saat Nyepi,” sarannya.

Lebih jauh Made Arya menyatakan, ketika ada gangguan yang sifatnya urgen, misalnya berpeluang terjadi kebakaran, silakan koordinasi dengan pecalang setempat. Pecalang nanti mengawal tim dari PLN untuk turun ke lapangan dan tim yang turun ke lapangan juga sudah dilengkapi dengan surat dispensasi untuk menjalankan tugas saat Nyepi dari Majelis Desa Adat. 

Made Arya berharap jika tidak begitu urgen, petugas akan memandu melalui telepon PLN dan menyiapkan posko-posko di kantor-kantor PLN. "Tim ada standby di sana. Jika memang ada yang urgen, petugas PLN bisa dikawal untuk turun memperbaiki gangguan yang ada. Jumlah personel yang disiagakan sekitar 2.000 orang di 52 posko di seluruh Bali,” katanya.

Made Arya menegaskan petugas PLN tetap disiagakan untuk mengantisipasi adanya gangguan, serta pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bendesa Adat setempat. PLN UID Bali juga sudah mempersiapkan “standard operating procedure (SOP)” dalam mengamankan keandalan listrik di Bali, khususnya saat Hari Raya Nyepi.

"Kita prioritaskan tempat-tempat vital seperti rumah sakit dan kantor polisi, mengingat keamanan dan kesehatan petugas maupun pelanggan adalah hal utama yang menjadi perhatian," pungkas Made Arya.(BB).