Kasus SPI Unud Ujian Kenaikan Kelas, Gus Adhi DPR RI Yakin Rektor Prof Antara Berpegang Nilai Kebenaran

  25 Maret 2023 OPINI Badung

Foto: Anggota DPR RI Komisi II Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi memberikan dukungan penuh kepada Universitas Udayana (Unud) dalam penyelesaian kasus dugaan korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). Dukungan moril juga disampaikan Gus Adhi kepada Rektor Universitas Udayana Prof I Nyoman Gde Antara untuk bisa segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi dana SPI yang merupakan dana dari mahasiswa baru Unud jalur mandiri sejak tahun akademik 2018-2022 tersebut.

"Persoalan ini merupakan ujian untuk naik kelas bagi Unud. Sebagai alumni Universitas Udayana dan juga sekaligus sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana, kampus Universitas Udayana merupakan kampus anugerah. Saya yakin seyakin-yakinnya proses ini akan  berbuah kebaikan bagi kampus Udayana," ucap Gus Adhi saat ditemui di kediamannya di Jero Kawan, Kerobokan, Badung pada Sabtu (25/3/2023).

Gus Adhi yang dikenal sebagai Anggota DPR RI dua periode ini mengajak semua pihak dalam melihat kasus SPI Unud ini sebagai ujian yang sedang dihadapi Universitas Udayana dengan tetap berpegang teguh kepada asas praduga tak bersalah. 

"Kita jangan melebihi hakim, jangan melebihi aparat hukum lainnya. Kepada semua pihak mari kita jaga Universitas Udayana karena Udayana tidak hanya milik perorangan, ini merupakan kelembagaan pendidikan kebanggan Provinsi Bali. Mari kita ikut jaga adik-adik mahasiswa. Saya berkeyakinan proses ini suatu hal yang harus kita selesaikan secepatnya dengan dasar-dasar pemikiran dan hati yang jernih," harap Gus Adhi yang dikenal tokoh dengan sosok wakil rakyat berhati mulia, gemar berbagi dan dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP).

Gus Adhi yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Unud yang menempuh pendidikan program Doktor Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Unud sangat mengenal sosok Rektor Universitas Udayana Prof I Nyoman Gde Antara yang saat ini sedang menghadapi ujian dalam kasus SPI ini. 

Gus Adhi bahkan mengaku mengenal Prof Antara secara pribadi dan dirinya pun berkeyakinan Rektor Unud Prof Antara bisa menghadapi persoalan ini dengan tabah dan tenang, dengan hati dan pikiran yang jernih dan bisa menyelesaikannya dengan baik.

"Kalau saya mengenal Prof Antara secara pribadi saya berkeyakinan beliau bisa menyelesaikan masalah Unud ini dengan tegas dan tenang. Dan tentunya stakeholder kebawah mendukung beliau dengan memberikan data-data yang akurat dan mudah-mudahan dengan data yang ada di Universitas Udayana bisa melepaskan Universitas  Udayana ini dari hal-hal polemik yang ada saat ini," harapnya.

Politisi senior Golkar asal Kerobokan, Badung ini berpesan kepada Rektor Unud Prof Antara agar tetaplah yakin akan nilai suatu kebenaran. Baginya, nilai suatu kebenaran itu merupakan nilai ketenangan. Gus Adhi pun berharap mudah-mudahan persoalan yang terjadi ini hanyalah suatu proses kenaikan kelas bagi Universitas Udayana maupun Rektor Unud Prof Antara.

"Mudah-mudahan Prof Antara terlepas dari proses kenaikan kelas ini dan mudah-mudahan Prof Antara naik kelas mendulang prestasi yang lebih mantap untuk Udayana," tegasnya.

Terkait adanya indikasi-indikasi lain yang bersifat personal atau konspirasi yang membuat kasus SPI ini muncul ke publik, Gus Adhi berharap kasus ini harus diletakkan secara proporsional kepada murni kelembagaan dan juga mencermati seperti apa proses administrasi dari SPI ini. 

"Untuk indikasi-indikasi yang bersifat personal, mari kita menarik diri sedikit. Mari melihat kampus Udayana ini sebagai kampus anugerah, kita lihat nama besar Udayana yang saat ini sangat kita banggakan," pinta Gus Adhi dengan spirit perjuangan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini.

Tokoh Jero Kawan Kerobokan ini menilai kampus Udayana dikenal sebagai kampus anugrah dimana kadang-kadang anugrah itu bisa diperoleh dengan bertapa, bisa juga diperoleh melalui pemberian orang sehingga inilah proses yang harus dilalui sehingga dirinya berkeyakinan dan seyakin-yakinnya proses ini akan berbuah kebaikan bagi kampus Udayana. 

"Saya yakin insan pendidikan, alumni, mahasiswa Udayana dan semua stakeholder mampu melihat kampus Udayana ini sebagai kampus anugerah yang harus kita jaga bersama-sama, jaga kebesaran dan nama baiknya," ajak Gus Adhi.

Kepada Rektor Universitas Udayana Prof I Nyoman Gde Antara, Gus Adhi berharap untuk tetap yakin dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran. Karena nilai suatu kebenaran itu merupakan nilai ketenangan. "Mudah-mudahan, Prof Antara bisa segera terlepas dari proses kenaikan kelas ini dan mudah-mudahan Prof Antara bisa naik kelas, bisa mendulang prestasi yang lebih mantap lagi bagi Udayana," pesan Gus Adhi.

Dalam proses hukum Unud ini, Gus Adhi berharap segala bentuk proses pelayanan pendidikan di kampus Unud agar telah berjalan dengan baik sebagaimana mestinya seperti sebelum kasus SPI ini muncul ke publik. Dan jangan sampai proses hukum ini sampai menghambat proses belajar mengajar dan mengganggu kondusivitas belajar mengajar di perguruan tinggi dengan visi Unggul, Mandiri, Berbudaya.

"Saya harap biarkan mengalir seperti biasanya sampai pada akhirnya sampai pada titik penyelesaian kasus ini secepatnya. Lembaga hukum dan lembaga pemeriksa yang ada harapan saya mudah-mudahan bisa duduk bareng, tidak melihat personal namun melihat kelembagaan dari Udayana ini sebagai kampus anugerah dan kebanggan Bali serta kampus pencetak kader bangsa," pungkas tokoh yang dikenal totalitas dalam perjuangan untuk rakyat Bali dan saat ini sedang mengawal pengesahan Rancangan Undang-Undang Provinsi Bali yang tengah dibahas antara Komisi II DPR RI bersama pemerintah.(BB).