Kasus Rabies Meningkat, PMK Merebak, D2P Jembrana Bekerja Secara Maraton

  28 Juli 2022 KESEHATAN Jembrana

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan meningkatnya kasus rabies di Kabupaten Jembrana dibarengi dengan isu kasus ASF, membuat Dinas Pertanian dan Pangan (D2P) Kabupaten Jembrana bekerja secara marathon.

Kasus rabies di Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan secara signifikan, tercatat di tahun 2021 kasus rabies sebanyak 66 kasus di tahun 2022 sudah terjadi sebanyak 160 kasus yang tersebar di 46 desa dan kelurahan. Sedangkan untuk kasus virus ASF samppai saat ini sudah mereda.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya Bersama tim masih dipusingkan dengan adanya kasus PMK ditambah lagi kasus ASF, akan tetapi kasus ASF sudah mereda, “Kami masih fokus dengan kasus PMK, selain itu juga kami masih menangani kasus rabies yang saat ini sudah tercatat sebanyak 160 ekor di 46 desa dan kelurahan,” terangnya.

Ia mengaku, dikarenakan petugas yang menangani kasus rabies itu sama timnya dengan petugas yang menangani PMK, pihaknya untuk saat ini memfokuskan penanganan PMK, akan tetapi untuk penanganan rabies tetap kita laksanakan.

“Kita tetap juga menangani kasus rabies, seperti kemarin ada juga laporan anjing mengarah kita sudah tangani dan langsung melakukan vaksinasi disekitar lokasi. Terkait VAR, kami sudah siap, penanganan PMK dan vaksinasi rabies kita lakukan secara bergantian,” pungkasnya. (BB)