Kasihan! Kasus Laka Lantas yang Menewaskan Pedagang “Dikubur”

  28 Juli 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pedagang yang terjadi Jumat (27/7) pagi di KM 80-81, Jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo terancam di “kubur” atau di SP3.
 
 
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA). 
 
Seperti diketahui kasus kecelakaan yang terjadi Jumat (27/7) pagi kemarin melibatkan pemotor (pedagang) yang membonceng temannya dimana korban menabrak truk tangki semen curah yang terparkir di badan jalan mengalami kerusakan (mogok). Kasus ini mengarah ke SP3 karena korban kondisinya meninggal dengan menyandang status sebagai tersangka.
 
 
Mengingat truk tangki semen curah yang terparkir di badan jalan sebelah selatan karena mengalami kerusakan telah menyalakan lampu sein serta telah memasang tanda peringatan di belakang truk. Sementara pengendara sepeda motor karena kurang hati-hati dan tidak melihat tanda kemudian menabrak truk yang terparkir tersebut.
 
 
“Namun demikian kasus kecelakaan tersebut akan kita gelarkan lagi. Namun yang terpenting santunan Jasa Raharja untuk yang meninggal tetap ada. Sedangkan temannya yang dibonceng kondisinya saat ini sadar dan tergolong luka ringan,” terangnya, Sabtu (28/7/2018).
 
Sebelumnya, terjadi kasus kecelakaan lalu lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya pada KM 80-81, Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jumat (27/7) sekitar pukul 04.00 Wita.
 
 
Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda Vario hitam DK 3070 ZI yang dikendarai oleh Marni (39), pedagang asal Desa Delod Berawah, Mendoyo yang membonceng temannya Ngatimin (54) asal Kelurahan Dauhwaru, Jembrana dengan truk tangki semen curah H 1840 FP yang dikendarai oleh Rafik (63), asal Probolinggo yang terpakir di badan jalan karena rusak.
 
 
Kecelakaan berawal dari datangnya pengendara sepeda motor dari arah barat menuju timur. Setiba di TKP, motor yang dikendarai pedagang tersebut menginjak tanda kerusakan kendaraan yang dipasang sopir truk berupa batang pisang kecil dalam posisi terlentang, sehingga motor slip dan terjatuh serta terseret hingga masuk ke kolong truk.
 
Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor tewas ditempat, sementara temannya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSU Negara. Tewasnya pengendara motor diduga akibat tanda kerusakan kendaraan yang dipasang oleh sopir truk jaraknya terlalu dekat, yakni sekitar dua meter dan tanda tersebut terbuat dari batang pisang dengan posisi terlentang sehingga tidak terlihat.(BB)