Jangan Percaya Calo CPNS, Gus Adhi Ingatkan Kini Tak Bisa Bermain, Semua Sistem Sudah Transparan

  12 November 2021 OPINI Denpasar

Foto: Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memasuki tahap seleksi kompetensi bidang atau SKB. Pelaksanaan SKB CPNS ini akan berlangsung beberapa hari lagi di BKN Pusat, Kantor Regional, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menjadwalkan pelaksanaan SKB CPNS akan berlangsung pada 15-28 November 2021. Namun di tengah pelaksanaan tes atau seleksi CPNS ini masih saja ada oknum yang hendak bermain dengan mengiming-imingi perserta seleksi CPNS dan menjanjikan bisa lolos dengan mudah asalkan bersedia membayar atau memberikan uang dengan jumlah tertentu.

Untuk itu, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi meminta dan mengimbau peserta seleksi CPNS agar tidak percaya dengan calo CPNS. Sebab sekarang ini pelaksanaan seleksi CPNS sudah benar-benar transparan sehingga tidak ada yang bisa bermain, semuanya sudah harus mengikuti aturan dan sistem yang ada.

“Ingat ya, kini jangan pernah lagi percaya calo CPNS, semua sekarang sudah transparan dan pelaksanaan seleksi CPNS terus kita perkuat pengawasannya,” kata Gus Adhi ditemui saat acara Sosialisasi Hasil Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 yang dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Bawaslu Provinsi Bali, Bawaslu Kota Denpasar dan dihadiri perserta terbatas dari seluruh kabupaten/kota di Bali, Jumat (12/11/2021) di Hotel Aston, Denpasar.

Politisi Golkar asal Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali ini menegaskan penerimaan CPNS sudah benar-benar transparan dan menggunakan sistem terkomputerisasi. Anggota Komisi II DPR RI dengan ruang lingkup tugas membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, kepemiluan, pertanahan dan reforma agraria ini berharap masyarakat dan khususnya peserta seleksi CPNS diminta jangan terkecoh jika ada yang menjanjikan bisa membantu kelulusan CPNS.

“Saya mendapatkan pertanyaan dari peserta seleksi CPNS apakah betul itu (bisa ada yang membantu kelulusan CPNS), dan saya tegaskan tidak ada itu. Jika masih ada pihak-pihak yang menawarkan seperti itu saya tegaskan jangan percaya calo CPNS,” tegas Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.

Sementara ketentuan pelaksanaan SKB CPNS 2021 telah dirilis dan ketentuannya diatur melalui Surat Nomor 14334/B-KS.04.01/SD/E/2021 tentang Penyampaian Jadwal SKB CPNS 2021. SKB diselenggarakan di tengah pandemi, sehingga pelaksanannya menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Terdapat tujuh poin ketentuan pelaksanaan SKB CPNS 2021. Pertama, peserta wajib melakukan swab test PCR maksimal 3x24 jam atau rapid antigen maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif atau non-reaktif sebelum mengikuti SKB.

Kedua, menggunakan double masker, dengan masker tiga lapis (3 ply) ditambah masker kain di bagian luar. Ketiga, peserta tes SKB wajib menjaga jarak atau physical distancing minimal satu meter. Keempat, wajib mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer.

Kelima, ruang kegiatan maksimal diisi 30 persen dari kapasitas normal. Keenam, peserta mengisi formulir deklarasi sehat yang terdapat di laman sscasn.bkn.go.id, dalam waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian dan paling lambat sehari sebelum ujian, serta formulir ini wajib dibawa saat tes.

Ketujuh, penjadwalan ulang berlaku untuk peserta SKB yang terkonfirmasi positif Covid-19, dilaksanakan pada hari terakhir SKB+1 di setiap titik lokasi ujian.(BB).