(Stop Kekerasan di Bali Island of Peace)

Ini Motif Dewa Saraf Bunuh Dewa Artawan Anggota Laskar Bali Gianyar

  25 Juni 2016 PERISTIWA Gianyar

Instagram/Beritabali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Gianyar. Dengan ditangkapnya DS atau Dewa Putu Ngurah alias Dewa Saraf (52) yang tuding sebagai otak perencana dan pemberi perintah pembunuhan oleh Polres Gianyar diharapkan bisa jadi tabir pembuka untuk menguak secara terang benderang kasus pembunuhan Dewa Gede Artawan (30) alias Dewa Satria yang tewas mengenaskan di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar pada Jumat (3/6/2016) lalu. 

Adapun motif pembunuhan anggota ormas Laskar Bali (LB) yang mengemparkan masyarakat Bali ini, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya Sik menyatakan Dewa Saraf merasakan sakit hati lantaran kelompoknya menjadi korban saat bentrok ormas sebelumnya, sehingga memicunya untuk melancarkan aksi balas dendam ke kelompok ormas lainnya.

"Iya motifnya balas dendam, karena kelompoknya ada yang menjadi korban saat bentrok ormas sebelumnya," ungkap AKBP Waluya.

AkBP Waluya mengakui jika Dewa Saraf membenarkan pengakuan para tersangka lainnya jika dia yang merencanakan, menyiapkan alat hingga menyuruh kelompoknya turun dari mobil untuk mengejar dan menghabisi nyawa korban Artawan.

"Seperti apa yang disampaikan teman-temannya yang sudah menjadi tersangka, dia (Dewa Saraf) sendiri membenarkan semuanya bahwa dia yang merencanakan, menyuruh melakukan, menyiapkan alat dan lainnya," jelas AKBP Waluya. 

Seperti kita ketahui bersama, kasus pembunuhan antar ormas di Bali sangat disayangkan oleh sebagian besar masyarakat Bali. Aksi kekerasan pembunuhan antar ormas di LP Kerobokan dan berlanjut ke Jalan Teuku Umar Denpasar yang terakhir tewasnya Dewa Satria anggota Laskar Bali menambah kesedihan masyarakat di Pulau Bali yang dikenal 'Island of Peace' atau Pulau Perdamaian.

Penangkapan Dewa Saraf ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bersama agar kasus kekerasan dan pembunuhan antar ormas bisa diakhiri dan peristiwa ini untuk terakhir kalinya terjadi di Pulau Dewata atau yang juga dikenal wisatawan 'Island of Paradise' atau Pulau Surga. (BB).