Ini Identitas 7 Warga Kintamani yang Dilaporkan Tewas Akibat Longsor

  10 Februari 2017 PERISTIWA Bangli

ist/BPBD

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Akibat hujan lebat yang terjadi semalam menimbulkan bencana tanah longsor menimpa 5 rumah penduduk di Banjar Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, tepatnya di atas Pura Ulun Dani Songan. 
 
Musibah tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 23.00 WITA menimpa rumah warga itu membuat 7 orang diantaranya tertimbun longsor dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Selain korban tewas, sebanyak 4 orang dilaporkan mengalami luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan. 
 
 
 
Berdasarkan update informasi terakhir dari BPBD Bangli bahwa kejadian tanah longsor menimpa rumah warga itu terdiri dari 11 orang. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, 2 orang luka berat dan sudah dirawat di rumah sakit, luka ringan 2 orang.
 
 
Berikut identitas korban yang meninggal dunia asal Banjar Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yaitu:
 
1. Jro Balian Resmi, wanita berusia 33 tahun
2. Jro Balian Kadek Sriasih, perempuan berusia 7 tahun yang merupakan anak dari Jro Balian Resmi
3. Komang Agus Putra Santi, bocah laki-laki berusia 1 tahun. Korban adalah anak dari Jro Balian Resmi
4. I Gede Sentana, pria berusia 40 tahun
 
 
5. Luh Bunga, wanita berusia 40 tahun yang merupakan istri Bapak I Gede Sentana
6. Kadek, pria berusia 20 tahun adalah anak Bapak I Gede Sentana
7. Ni Ketut Susun, perempuan berusia 40 tahun yang merupakan istri dari Ketut Merta. 
 
 
Sementara warga yang mengalami luka berat yaitu: 
 
1. Budi, remaja berusia 17 tahun yang merupakan anak dari Bapak I Gede Sentana yang kini telah dirujuk ke RS Bangli
2. Komang, remaja berusia 14 tahun yang juga merupakan anak dari Bapak I Gede Sentana dan kini telah dirujuk ke RS Bangli
 

Sementara yang luka ringan diantaranya:
 
1. Kadek Ardi yang baru berusia 9 tahun dan merupakan Anak Gde Artha yang kini pengobatan dirumah
2. Jro Alep, perempuan berusia 30 tahun yang merupakan istri Gde Artha yang juga dalam pengobatan dirumah. (BB).