Yang Benar Tembok Penyengker Balai Lingkungan yang Ambrol

Hoax, di Pekutatan Jembrana Rumah Roboh

  06 November 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Hujan deras Selasa (6/11) dini hari tadi kembali mengguyur wilayah Jembrana. Akibatnya tembok penyengker Balai Lingkungan Jineng Agung ambrol. Sementara di Kecamatan Pekutatan rumah salah seorang warga dikabarkan roboh seperti yang dirilis IG infojembrana, namun ternyata informasi tersebut tidak benar adanya alias hoax.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, hujan deras mulai turun sekitar pukul 01.00 Wita. Lantaran hujan deras cukup lama, mengakibatkan air menggenang di areal balai lingkungan Jineng Agung. Sekitar pukul 03.00 wita pondasi tembok penyengker di bagian barat atau di pintu masuk balai lingkungan yang posisinya rendah ambrol bersama tembok diatasnya sepanjang 10 meter.
 
"Waktu sebelum kejadian saya sempat bagun karena hujan sangat deras. Kemudian saya dengar suara gemuruh, setelah saya cek ternyata tembok penyengker balai lingkungan yang roboh," ujar Gede Yasa, Kaling Jineng Agung yang rumahnya bersebelahaan demgam balai lingkungan, Selasa (6/11/2018).
 
 
Ambrolnya tembok penyengker itu, diperkirakan karena tanah urugan diareal balai lingkuan labil. Selain itu juga pondasi tembok penyengker dari batu kali itu tidak berisi lubang pembuangan air. 
 
 
Untuk pembersihan, pihaknya akan mengerahkan warga secara gotong royong pada hari Jumat mendatang. Pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak BPBD Jembrana, baik secara lisan maupun dengan bersurat resmi.
 
Anggota BPBD Jembrana juga turun melakukan pengecekan dan memghitung kerugian yang dialami. Bahkan pihak BPBD akan turut membantu membersihkan materi longsoran hari Jumat mendatang saat warga setempat melakukan gotong royong.
 
"Nanti Jumat mendatang kami bantu warga untuk membersihkan puing-puing tembok penyengker yang longsor tersebut," terang Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana.
 
 
 
Sementara kabar mengenai rumah salah seorang warga di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang roboh akibat hujan deras dinihari tadi seperti yang dirilis oleh akun IG infojembrana lengkap dengan foto rumah roboh dipastikan kabar bohong.
 
Perbekel Pekutatan Gede Silagunada dikonfirmasi mengatakan, kabar mengenai rumah salah satu warga di desanya roboh akibat hujan deras itu tidak benar. Melainkan itu bangunan dapur darurat yang sudah lama tidak digunakan.
 
"Itu bukan rumah, ngarang itu. Beritanya tidak benar, itu bangunan dapur darurat yang sudah lama tidak dipakai. Pemiliknya Pak Wispa, dia tinggal di Denpasar," tegasnya.(BB)