Hidup Tanpa Orang Tua di Tengah Pandemi Covid-19

  06 Mei 2020 SOSIAL & BUDAYA Klungkung

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Ditinggal orang tua saat duduk di bangku SMA, kini Luh Made Sukma (19) dan Komang Agus (16) harus berjuang untuk memenuhi kehidupan mereka berdua. 

Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 ini Luh Made yang bekerja di sebuah toko di Klungkung mendapatkan gaji tidak penuh. Sementara Komang Agus yang duduk di bangku SMK di Klungkung tidak bisa mengambil kerjaan sambilan karena tak ada yang bisa dikerjakan.

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, Luh Made dapat bekerja penuh di toko dengan gaji sekitar Rp 1.2 juta. Jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Luh Made dan adiknya yang tinggal di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Apalagi Komang Agus sepulang sekolah mau menjadi buruh serabutan mengupas kelapa atau mewarnai prada kain ider-ider dan wastra. Sayangnya akibat pandemi, Komang Agus pun tidak bisa mengambil kerja sambilan karena sama sekali tidak ada kerjaan di tempat ia biasa menjadi buruh.

Begitu pun Luh Made gaji yang sebelumnya 1,2 juta sekarang hanya dapat sebagian saja. Karena ia pun tidak bisa berkerja penuh seperti saat hari-hari sebelum pandemi.

Kedua kakak beradik ini tidak termasuk dalam kategori miskin bahkan beasiswa pun tak dapat. Saat kedua orang tua Luh Made masih hidup sekitar 2 tahun lalu, hidup kakak beradik ini berkecukupan.

Bahkan mereka pun tinggal di rumah yang layak huni. Sayangnya sepeninggal kedua orang tuanya yang beruntun, membuat kedua saudara tersebut harus bergantung kepada kakek dan neneknya.

"Dulu waktu bapak meninggal saya masih SMA adik masih SMP, saya dibesarkan oleh kakek dan nenek, serta dibantu bersekolah. Namun setelah saya lulus SMA kondisi kakek sering sakit sehingga tidak mampu bekerja lagi, saya mencoba mencari pekerjaan dan diterima di toko," bebernya.

Kesulitan pada masa pandemi ini membuat Komang Agus masih menunggak SPP sekolah sejak bulan Januari. Beberapa orang yang mendengar kisah kedua saudara ini pun mulai membantu mereka. 

Dari mulai memberikan sembako dan kebutuhan dari mereka berdua. Bantuan juga diberikan Ketut Juliarta anggota DPRD Bali dapil Klungkung. Juliarta yang mulai sering disebut dengan nama KeJu singkatan dari Ketut Juliarta ini membantu untuk membayarkan SPP Komang Agus.

Pada saat memberikan bantuan Ketut Juliarta memberikan semangat agar Komang Agus tetap bersekolah walau pun berat karena sambil bekerja. "Biar bisa lulus SMA, bisa hidup lebih baik dan meneruskan cita-cita orang tua," sebutnya.

Ketut Juliarta pun akan membantu Komang Agus agar bisa langsung kerja setelah tamat SMK. "Nanti setelah lulus, mudah-mudahan corona cepat berakhir, pariwisata kembali pulih, saya minta Bendesa di Pecatu yang saya kenal untuk memberikan lowongan kerja di hotel yang ada disana," pungkasnya. (BB).