Guru Besar Unud Bertambah 6 Orang, Rektor Unud Dorong Guru Besar Dicapai Usia Muda

  24 Mei 2022 EKONOMI Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jimbaran. Universitas Udayana (Unud) tahun 2022 ini akan memiliki tambahan 6 orang Guru Besar Universitas Udayana yang baru. Nantinya 6 orang Guru Besar baru Universitas Udayana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di institusi Perguruan Tinggi ternama di Bali ini akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang. 

Sebelum dikukuhkan, 6 orang Guru Besar Universitas Udayana tambahan yang baru ini diperkenalkan oleh Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU kehadapan awak media dalam kesempatan Media Gathering yang digelar Juru Bicara (Jubir) Universitas Udayana di Nusantara Cuisine Udayana Restaurant I, Jimbaran, pada Selasa sore (24/05/2022). 

Adapun tambahan Guru Besar Unud ini terdiri dari 2 dari Fakultas MIPA, 2 Fakultas Kedokteran Hewan, 1 Fakultas Ilmu Budaya dan 1 Fakultas Kedokteran yang akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang yaitu:

1. Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes. (Fakultas Kedokteran Hewan)

2. Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S. (Fakultas Kedokteran Hewan)

3. Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)

4. Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. (Fakultas MIPA)

5. Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR. (Fakultas Kedokteran)

6. Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (Fakultas MIPA).

Foto: Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. 

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU menyampaikan berdasarkan data di Unud menunjukkan bahwa capaian Guru Besar Unud itu total rata-rata usianya 70 tahun. Saat ini, capaian guru besar Unud rata-rata usianya cukup muda karena dari 6 guru besar ini jumlah tahunnya atau usia lebih muda. 

"Kalau kita jumlahkan usia mereka berenam ini kemudian kita bagi enam, jumlah tahun yang kita dapatkan itu lebih muda dari periode seharusnya. Itu artinya secara akademik bahwa capaian Guru Besar itu sudah bisa dicapai dalam waktu yang lebih muda dari periode sebelumnya,” ucap Prof. Antara. 

Ia mengaku saat ini capaian guru besar sudah bisa dicapai dalam umur 20 tahun atau 30 tahun. Menurutnya, bila Guru Besar bisa dicapai dalam umur 20 atau 30 tahun, itu berarti masa pengabdian Guru Besar akan lebih lama lagi. Sehingga ini akan menjadi tantangan bagi Unud agar dapat mendorong tercapainya Guru Besar dalam waktu yang relatif lebih singkat. 

"Capaian akademik untuk guru besar, capaiannya bisa dicapai dalam usia lebih muda. Ini tentu bagus apalagi guru besar bisa dicapai dalam usia 20-30 tahun. Kalau bisa guru besar bisa dicapai umur 20-30 tahun. Kita terus mendorong guru besar dicapai dalam usia relatif lebih muda itu tantangan kita di manajemen," kata Rektor Antara.

Ia mengakui untuk mencetak profesor dalam berbagai disiplin ilmu, besar sekali uang negara yang digunakan dimana biasanya dikukuhkan usia 69 tahun. "Ini lama sekali dan dalam hitungan bisnis rugi karena uang negara banyak habis," ungkap Prof. Antara sambil tersenyum. 

Lebih jauh Prof. Antara menerangkan rasio dosen Unud yang bergelar Guru Besar yaitu 12%, bila ditambah dengan 6 Guru Besar yang baru berarti akan lebih dari 12%. “Itu artinya bagus sekali karena target 10% sudah dilampaui sesuai dengan persyaratan kementerian. Kita di Unud sudah aman, tapi jangan teledor karena tugas kita kedepannya akan lebih banyak lagi,” terangnya. 

Saat ini jumlah Lektor Kepala di Unud sekitar 365 orang dan diharapkan dapat segera berproses menjadi Guru Besar kedepannya. Harapannya yang 365 orang ini bisa berproses dan segera dikukuhkan menjadi guru besar. 

"Bicara tentang rasio dosen Unud yang bergelar guru besar, sebelum yang 6 ini, adalah sebesar 12 persen. Itu artinya bagus sekali, karena target dari kementerian itu minimal 10 persen," terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam sambutannya menyampaikan bahwa dibentuknya Forum Guru Besar Universitas Udayana adalah semata-mata untuk mendukung kemajuan institusi di bidang pendidikan.

“Kami berharap Guru Besar Universitas Udayana dapat bersama-sama memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di institusi Universitas Udayana,” harap Prof. Suastika. 

Menurutnya, Forum Guru Besar ini dibentuk oleh Rektor dengan tujuan bahwa forum ini memberikan sumbangsih pemikiran, walaupun secara pribadi bekerja di Unud yang tentu telah memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan institusi. 

Foto: Ketua Forum Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD 

"Sebagai suatu kelompok atau organisasi, forum ini dibentuk untuk memfokuskan kembali pemikiran yang bisa disumbangkan melalui Rektor yang bisa diimplementasikan untuk kemajuan tidak hanya bagi Unud tetapi juga untuk kemajuan, baik itu ditingkat nasional maupun internasional,” tegasnya. 

Lebih lanjut Prof. Suastika mengungkapkan kegembiraannya karena 6 anggota baru dari Forum Guru Besar Universitas Udayana akan menambah energi dalam membantu menambahkan pemikiran yang akan menjadi sumbangkan kepada institusi Unud ini. 

"Sehingga pemikiran-pemikiran itu dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan institusi ini dimasa mendatang menjadi lebih baik lagi," tutupnya.(BB).