Gubernur Dukung Kejuaraan Tenis Junior sebagai Upaya Pembinaan Tenis di Bali

  11 Juli 2016 TOKOH Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Tenis sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang sudah semakin memasyarakat di Bali, memerlukan pola pembinaan yang tepat serta penyelenggaraan Kejuaraan yang berjenjang dan berkelanjutan, sehingga kegiatan pemasyarakatan akan dapat diimbangi dengan pencapaian prestasi yang tinggi.                  
 
Untuk itu pelaksanaan Kejuaraan Nasional Tenis Junior Bima Sakti Cup IV mendapatkan dukungan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. 
 
Di samping sebagai wahana untuk mengukur kemampuan atlet tenis yunior Bali, dan sebagai hasil pembinaan di Daerah yang selama ini telah berjalan dengan baik, kejuaraan ini sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga tenis Nasional khususnya Bali secara berkesinambungan.                             
 
Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta saat membuka Kejuaraan Nasional Tenis Junior Bima Sakti Cup IV di kompleks GOR Ngurah Rai, Senin (11/7/2016).                               
 
Gubernur Pastika dalam sambutannya menjelaskan berbagai kejuaraan olahraga mulai tingkat Daerah, Nasional, bahkan internasional telah diselenggarakan di Bali. 
 
Agenda tersebut harus dapat diakomodasi dan dimanfaatkan oleh PELTI Bali untuk meningkatkan frekuensi bertanding bagi atlet-atlet Bali, yang bisa membantu mendorong pemasyarakatan dan pembinaan prestasi olahraga tenis di Bali maupun di tingkat Nasional, serta turut mendorong semakin maraknya perkembangan olahraga tenis di Bali. 
 
Khusus kepada para atlet tenis Bali, Gubernur Pastika berharap kesempatan tersebut bisa menjadi ajang kompetisi dan uji coba kemampuan, sambil mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing dan sebagai event untuk meningkatkan point prestasi dalam Peringkat Nasional menuju PON 2016 di Jawa Barat, yang dilandasi semangat persahabatan dan sportifitas yang tinggi. 
 
“Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini akan tumbuh atlet Tenis Bali yang akan mampu bersaing di tingkat Nasional maupun internasional,” ujar Pastika dalam sambutan tersebut.
 
Sementara itu seusai acara, Wagub Ketut Sudikerta saat diwawancara oleh awak media terkait persiapan kontingen Bali menuju PON 2016 menyatakan persiapan sudah pada tahap pematangan atlet-atlet yang akan berlaga pada ajang tersebut. Posisi Bali yang pada pelaksanaan PON sebelumnya berada di posisi 9, menurut Wagub Sudikerta memerlukan perhatian yang lebih serius agar bisa memperbaiki keadaan pada posisi yang lebih baik, terutama pada cabor yang memiliki potensi lebih besar menghasilkan medali seperti silat, karate, tenis, bulutangkis, atletik, dan sebagainya. 
 
Hal tersebut bukan berarti harus mengabaikan cabor yang kurang memiliki peluang, namun tetap dibina hingga benar-benar bisa menunjukan prestasi selanjutnya baru diikutsertakan dalam ajang tersebut, sehingga turut membantu efisiensi biaya. “Mana cabang olah raga yang memiliki peluang lebih besar mendapatkan medali, itu yang harus dikemas dan dilatih lebih baik agar bisa benar-benar memberikan prestasi,” cetus Sudikerta.   
 
Disisi lain, Ketua Panitia Turnamen Cok Agung Aribawa dalam laporannya menyatakan pelaksanaan kejuaraan tenis yunior tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya, serta telah mendapatkan status sebagai Turnamen yang Diakui PELTI (TDP). 
 
Peserta yang ikut berpartisipasi sebanyak 156 peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Papua, dan Bali sebagai tuan rumah, serta peserta yang berasal dari luar negeri yakni Australia dan Filipina. Kategori yang dipertandingkan meliputi Tunggal dan Ganda Putra/Putri Kelompok Umur 10, 12, 14, dan 16 tahun, dengan mengambil lokasi di tiga lapangan berbeda yakni lapangan tenis kompleks GOR Ngurah Rai, lapangan tenis Kantor Gubernur Bali, dan lapangan tenis Darma Praja Lumintang, yang digelar selama 5 hari, mulai hari ini, Senin (11/7) s.d Jumat, 16 Juli 2016. 
 
Lebih jauh, Ia pun memaparkan tujuan dilaksanakannya turnamen tersebut diantaranya untuk menjaring dan menghasilkan pemain-pemain tenis yunior yang berprestasi di Bali khususnya, dan ditingkat nasional pada umumnya. (BB)