Gede Ngurah Wididana: SMP dan SMA/SMK Negeri Harus Lebih Banyak Dibangun

  23 Juli 2018 PENDIDIKAN Denpasar

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pengangguran merupakan satu faktor penyebab kemiskinan. Pengangguran yang diakibatkan karena kurang pendidikan atau putus sekolah yang dialami rakyat bisa diatasi dengan membangun lebih banyak sekolah, merekrut lebih banyak guru dan membangun infrastruktur pendidikan.
 
 
"Tugas pemerintah adalah  mencerdaskan kehidupan bangsa ada dalam amanat undang-undang, wajib belajar 9 tahun, minimal rakyat tamat sampai SMP, adalah usaha pemerintah untuk memberantas buta huruf dan membuka kesempatan bekerja, sehingga mereka bisa bekerja untuk pekerja fisik dan dengan keahlian khusus, seperti olahragawan, pertukangan, seniman, atau keahlian lainnya," ujarnya.   
 
Jika hanya belajar sampai  6 tahun, pendidikan minimal masih kurang untuk bisa dikembangkan keahlian dan keterampilannya. Oleh karena itu, tugas pemerintah membuat lebih banyak SMP dan SMA negeri, dengan mengubah gedung SD dan SMP dan membangun gedung SMA baru, serta menambah guru SMP dan SMA. Fenomena sekarang adalah selalu kekurangan sekolah SMP dan SMA negeri setiap tahun," jelas Gede Ngurah Wididana, calon DPRRI 2019 dari Partai Demokrat.
 
 
Gede Ngurah Wididana menambahkan, "Jangan sampai biaya untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMP dan SMA/SMK menjadi terus membengkak dari tahun ke tahun, yang harus ditanggung masyarakat. Biaya di luar pendidikan, seperti transportasi, akomodasi untuk ke sekolah dan biaya lainnya menjadi meningkat karena faktor jarak dari rumah ke sekolah. Demikian juga biaya untuk sekolah  di sekolah swasta cukup besar dibandingkan dengan di sekolah negeri. Pemerintah wajib mengetahui dan menganalisa sebaran dan persentase penerimaan murid Sekolah menengah yang di swasta dan yang di negeri. Jika terlalu banyak murid yang bersekolah di swasta artinya sudah terjadi ketidak seimbangan, yang bisa merusak tatanan pendidikan, dan hasil pendidikan pun akan sangat turun kualitasnya dengan yang diharapkan," ujarnya. 
 
Bukan saja kuantitas jumlah murid yang diterima harus diutamakan, mengingat terjadi pertambahan jumlah penduduk setiap tahun, tapi kualitas pendidikan juga harus diperhatikan, bagaimana hasil pendidikan bagi murid yang sudah tamat dari segi pengetahuan, keterampilan, karakter dan wawasannya. 
 
 
"Itulah tugas pemerintah, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun jiwa dan raga rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan," pungkas Gede Ngurah Wididana. (BB)