Ekonomi Sedang 'Tak Baik-baik Saja', Mudarta: Demokrat S14P, Mayoritas Rakyat Berharap Perubahan dan Perbaikan

  17 Desember 2022 POLITIK Denpasar

Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Demokrat Provinsi Bali sangat bersyukur ditetapkannya nomor 14 menjadi nomor urut Partai Demokrat di Pemilu 2024. Angka 14 punya makna khusus bagi Partai Demokrat dalam perjuangan mengembalikan kejayaan partai Demokrat yang pernah berkuasa selama 10 tahun dengan kader utama Partai Demokrat yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden RI dua periode yakni periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta menegaskan angka 14 adalah angka keberuntungan mengingat diundi di tahun 2019 AHY sendiri yang saat itu sebagai Kogasma Partai Demokrat mengambil nomor urut 14 dan membuat branding baru Partai Demokrat menjadi S14P.

"S14P maknanya Demokrat siap berjuang bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” tegas Mudarta, Sabtu (17/12/2022).

Mudarta yang tiga periode memimpin Demokrat Bali ini menyampaikan nomor urut 14 bagi Demokrat juga sama dengan tanggal pencoblosan yakni 14 Februari 2024 yang juga bertepatan dengan Hari Valentine.

"Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari. Jadi tanggal 14 rakyat akan ingat tetap mencoblos nomor 14 Partai Demokrat,” kata Mudarta.

Selain itu, sambung Mudarta, angka 14 juga punya makna historis yang berkaitan dengan kejayaan Indonesia di masa lalu, kejayaan nusantara. Mudarta menuturkan, kerajayaan Majapahit hampir berkuasa di seluruh kepulauaan nusantara dan masa kejayaannya di abad 14.

"Hampir menjadi kerajaan adikuasa di dunia dengan mahapatih Gajah Mada dan raja yang terkenal Hayam Wuruk. Jadi angka 14 tidak terlepas dari sejarah masa keemasan nusantara yang menjadi Indonesia sekarang,” tutur Mudarta.

Lebih jauh politisi senior Demokrat itu menyebut nomor urut 14 dengan branding Demokrat S14P juga terus memberikan energi baru bagi seluruh kader dan pengurus Demokrat berjuang membawa Indonesia semakin maju. Mudarta optimis bersama rakyat akan mewujudkan tagline perjuangan “Partai Demokrat S14P Bersama Rakyat Berjuang dan Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan Untuk Indonesia Lebih Baik" dengan tokoh sentralnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga konsisten menjadi tokoh sentral oposisi.

“Rakyat tahu betul AHY adalah tokoh sentral oposisi, dan rakyat juga tahu hari ini kondisi ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja. Jadi rakyat mayoritas berharap ada perubahan dan perbaikan. Yang bisa menjawab itu adalah AHY sebagai tokoh sentral oposisi dan Partai Demokrat sebagai parpol dengan nomor urut 14. Partai Demokrat memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” sebut Mudarta optimis.

Terkait persiapan Partai Demokrat di Bali dalam menghadapi Pemilu 2024, Mudarta menjelaskan tentu setelah nomor urut partai politik ditetapkan, konsolidasi internal, penjaringan bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat di semua tingkatan baik DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Bali, DPR RI sedang dilakukan Bapilu Demokrat Bali.

“Pertengahan Januari 2023 susunan bakal caleg sudah akan siap dan selanjutnya akan dilakukan pelatihan dan pemantapan bagi bacaleg bagaimana strategi menang Pemilu 14 Februari 2024. Kami juga menyiapkan alat peraga kalender tahun baru 2023 dengan branding Partai Demokrat, ada foto AHY, Pak SBY dan para bakal caleg,” ucap Mudarta yang dikenal sebagai pengusaha sukses tersebut.

Politisi Demokrat asal 'Tanah Jegog' Jembrana ini menjelaskan masyarakat juga dapat mengingat bagaimana keberhasilan SBY yang merupakan kader utama Demokrat memimpin Indonesia sebagai Presiden RI dua periode dimana perekonomian mampu bertumbuh 6 persen, stabilitas politik terjaga, kepercayaan dunia kepada Indonesia meningkat, banyak investor asing yang berinvestasi di Indonesia karena yakin uangnya akan menguntungkan. Tapi saat ini kondisinya jauh berbeda.

“Hampir 8 tahun lebih dipimpin Pak Jokowi tentu ada plus minusnya. Yang tidak baik harus jadi pelajaran berharga untuk koreksi. Kita sudah punya tujuh presiden dan presiden yang akan dipilih pada 14 Februari nanti adalah presiden kedelapan,” jelas Mudarta.

Mudarta berharap para pemimpin bangsa yang terpilih sebagai presiden ke-8 di 2024 bisa lebih membawa rakyat Indonesia lebih sejahtera serta pemimpin berkelas internasional. Hal ini lantaran mayoritas aspirasi rakyat dan mereka berharap tahun 2023 lebih baik dari hari ini dan pemimpin ke depan bisa membangkitkan ekonomi.

“Mudah-mudahan presiden kedelapan ini mampu membawa perubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Terkhusus hutang-hutang kita yang jumlahnya besar sekali, angsuran bunga dan pokok saja hampir 400 triliun per tahun, tentu ini angka yang sangat besar. Harapan kita kepada pemimpin baru yang terpilih bisa mengurangi jumlah hutang,” harap Mudarta.(BB).