Dua Orang Terduga Sindikat Penggelapan Mobil Putu Arshia Buron

  08 Februari 2024 HUKUM & KRIMINAL Badung

Foto: Ni Putu Arsiah, pengusaha jasa rental mobil menjadi korban dugaan sindikat penggelapan kendaraan bermotor saat diwawancarai awak media, Kamis (8/2/24). Sumber: Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung, Ni Putu Arshia seorang pengusaha jasa rental/penyewaan mobil, diduga menjadi korban sindikat penggelepan kendaraan bermotor, harus menelan pil pahit mengetahui 2 unit mobilnya jenis Toyota Alphard dan Range Rover menghilang tanpa jejak, berawal dari adanya perjanjian sewa-menyewa dengan salah satu pelaku Ni Wayan Pusyanti yang kini mendekam di Lapas Kerobokan.

Arshia bersama Rekonfu Lawfirm 87, dibawah pimpinan Brigjen (purn) Alit Widana yang sebelumnya dikenal sebagai mantan Wakapolda Bali menjelaskan, saat ini 1 unit mobil jenis Toyota Alphard berhasil diketemukan, sedangkan 1 unit lainya jenis Range Rover masih belum diketahui keberadaannya. Ia menceritakan, bagaimana kejadian ini berawal dari proses sewa-menyewa selama satu minggu dengan Ni Wayan Pusyanti pada Februari 2023. Seiring waktu, Pusyanti sering mangkir ketika pihaknya berusaha meminta pengembalian unit yang jatuh tempo penyewaan, hingga pada April 2023 pihaknya bertemu langsunh dengan Pusyanti yang akhirnya mengaku tidak bisa mengembalikan 2 kendaraan tersebut.

Karena merasa dipermaikan, Arshia memutuskan untuk membawa permasalahan ini ke Kepolisian Resor (Polres) Badung dan berakhir pada penetapan Pusyanti sebagai terpidana 3 tahun penjara atas kasus penggelapan. Dalam keterangannya selama proses hukum berlangsung, dikatakan Arsiah, Pusyanti bahwa 2 unit mobil tersebut dititipkan kepada 2 orang rekannya berinisial GY dan JA, dimana GY dititipkan 1 unit Toyota Alphard dan JA dititipkan 1 unit Range Rover.

"Dalam perjalan kasus ini, kepada Polisi Pusyanti (Terpidana, red) mengaku 2 unit mobil ini dititipkan kepada GY dan JA, yang saat ini dua orang itu masih dalam proses pencarian (Buron, red) Polisi. Hari ini, saya bersama anak dan Polisi berhasil melacak keberadaan satu mobil (Alphard, red) saya di Kuta, Astungkara ketemu tapi pelaku (GY, red) tidak ada di tempat. Untuk mobil (Range Rover, red) satunya masih belum kita ketahui dimana keberadaanya," jelasnya, Kamis (8/2/2024).

Selanjutnya Arshia mengaku tidak tahu menahu terkait hubungan Pusyanti dengan GY dan JA. Pihaknya masih terus melakukan pencarian mengenai keberadaan 1 unit mobil jenis Range Rover miliknya, menurut informasi berada di Lombok. Ia juga telah berkoordinasi dengan pihak Polres Badung untuk segera menangamankan kedua orang tersebut, diduga terlibat dalam sindikat pelaku penggelapan kendaraan bermotor bersama Pusyati selaku terpidana atas kasus ini.

"Saya berharap satu unit mobil saya lagi bisa ditemukan. Saya menduga mereka ini sindikat, karena JA dan GY sempat menjadi saksi dalam persidangan dengan terpidana Pusyanti, namun saat ini keberadaannya kami tidak tahu dimana. Semoga saja polisi bisa segera mengungkap kasus ini," tambahnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan saat wartawan berusaha mengkonfirmasi melalui Humas, pihak Polres Badung belum mersepon pertanyaan wartawan terkait kasus yang menimpa Ni Putu Arsiah ini. (BB/212)