Dianggap Merakyat, Amerta Dinilai Layak Pimpin Kota Denpasar Demi Perubahan yang Lebih Baik 

  24 November 2020 POLITIK Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) kembali memenuhi undangan simakrama warga. Selain ingin mengetahui langsung paslon Nomor Urut 2 itu, juga untuk mengenal lebih jauh program visi misi Amerta yang sangat dinantikan masyarakat Kota Denpasar. 

Pertemuan pertama bertempat di kediaman I Made Yudana Jl. Kamboja No. 32 Denpasar yang dihadiri Calon Walikota Ngurah Ambara dan disambut antusias penuh kekeluargaan oleh para relawan Amerta. Made Yudana pun menyambut baik Calon Walikota Ngurah Ambara yang dinilai merakyat. 

Dengan mengusung perubahan bagi Kota Denpasar, paslon Amerta dinilai layak memimpin Kota Denpasar. Bagi Yudana, selama ini masih banyak permasalahan Kota Denpasar untuk dicarikan solusi. Ia optimis dibawah kepemimpinan Amerta, Kota Denpasar akan berubah serta masyarakatnya lebih sejahtera. 

Apalagi program visi misi Amerta yang pro-rakyat dengan sejumlah program unggulan diantaranya memberikan santunan kelahiran 1 juta dan santunan kematian 10 juta. Santunan kelahiran dan santunan kematian ini sangat membantu masyarakat. 

"Baru kali ini masyarakat mendapat santunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kami para relawan siap memenangkan Amerta agar Denpasar ada perubahan," kata Yudana. 

Pertemuan kedua, Calon Walikota Ngurah Ambara menemui relawan Amerta di kediaman Nyoman Pastika dijalan Sakura Nomor 21 Denpasar. Disini, Ngurah Ambara kembali memotivasi relawan dengan menyampaikan program unggulan selain santunan kelahiran dan santunan kematian. Program pro-rakyat tersebut meliputi dana yang akan digelontorkan setiap tahun yaitu prajuru banjar 30 juta, sekaa teruna 25 juta, PKK 5 juta, Dadia 5 juta serta subsidi pendidikan dan kesehatan bagi pekerja non-formal. 

Ngurah Ambara juga menyampaikan perubahan Kota Denpasar hanya bisa dilakukan saat Pilwali 9 Denpasar 2020 mendatang. Hanya dengan pemimpin baru Denpasar akan berubah. Perubahan ini mendesak karena berbagai permasalahan Kota Denpasar hingga kini dikeluhkan masyarakat seperti lapangan pekerjaan yang terbatas, fasilitas publik belum memadai, dikotomi pendidikan sekolah negeri dan swasta serta pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

"Amerta hadir untuk mengoptimalkan, memaksimalkan dan mengubah agar Denpasar menjadi lebih baik dan masyarakat lebih sejahtera," tutup Ngurah Ambara.(BB).