Demokrat Optimis Raih Suara 54 Persen Dalam Pilkada Buleleng

  31 Mei 2016 POLITIK Buleleng

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Buleleng. Partai Demokrat menilai Pilkada Buleleng pada 2017 mendatang menjadi Pilkada yang sangat penting dalam ajang pesta demokrasi karena pemilihnya di Buleleng paling besar dibanding kabupaten lainnya di Bali.

Untuk itu, Partai Demokrat Bali yang kembali dipimpin oleh Made Mudarta itu akan bekerja keras agar bisa menang dan memenuhi aspirasi serta keinginan sebagian besar masyarakat di Bumi Panji Sakti itu. Oleh karenanya Mudarta mengaku Demokrat bersama mitra koalisi sedang membangun komunikasi politik yang intensif dengan mitra koalisi untuk mewujudkan koalisi besar yang disebut 'Koalisi Bali Mandara Kabupaten Buleleng'.

Mudarta menyatakan koalisi besar itu terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, PKS, PAN dan partai lainnya. Pilkada Buleleng sangat penting, lanjutnya, karena menjadi barometer utama kemenangan pesta demokrasi baik Pilgub 2018 dan Pilpres serta Pileg 2019 nanti.

"Siapa yang berpesta dan unggul memenangi Pilkada Buleleng, itulah yang paling memungkinkan memenangi Pilgub 2018. Termasuk Pilpres dan Pileg 2019 di Bali," ucap Mudarta saat dihubungi, Selasa (31/5/2016).

Mudarta beralasan dinamainya 'Koalisi Bali Mandara Kabupaten Buleleng' dalam koalisi besar dari berbagai partai politikpengusung itu. lantaran pendiri Bali Mandara berasal dari Buleleng yakni Made Mangku Pastika yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bali. Koalisi Bali Mandara akan mengikuti aspirasi, keinginan dan kehendak masyarakat Buleleng. Hasil dari keinginan rakyat Buleleng akan tercermin dalam hasil survey dari lembaga survey yang kredibel dan terpercaya.

"Survey sudah dilakukan sejak 3 hari lalu dan hasilnya keluar dalam 2 minggu lagi. Yang di survey semua tokoh di Bueleleng, baik tokoh politik dan tokoh independen, termasuk incumben juga di survey," ungkap politisi muda yang juga pengusaha sukses itu.

Adapun contoh yang disurvey Demokrat bersama mitra koalisi itu yakni Ketut Rochineng (Kepala BKP Propinsi Bali), Gede Dharma Wijaya, Dewa Sukrawan, Luh Gede Heriani (LGH) Ketua DPC Demokrat Buleleng, Komang Nova Sewi Putra (anggota DPRD Propinsi Bali), Jro Nyoman Rai Yusa, Sugawa Kory (Sekretaris DPD Golkar Bali dan Wakil Ketua DPRD Bali), IGK Kresna Budi, sisanya tokoh independen. 

"Incumben Putu Agus Suradnyana dan dan I Nyoman Sutjidra juga ikut kita survey. Mereka yang disurvey ibarat mesin memiliki CC atau kapasitas dan kemampuan yang tergolong mampu memimpin Buleleng," tegasnya.

Sementara, kesepakatan dalam Koalisi Bali Mandara Kabupaten Buleleng dalam point pentingnya yang disepakati antar partai politik adalah tingkat popularitas dan elektabilitas yang tertinggi untuk dicalonkan. Demokrat bersama mitra koalisi optimis bisa meraih kemenangan dalam Pilkada Buleleng nanti. 

Keyakinan itu makin bertambah, sambung Mudarta, mengingat pasca Munaslub Golkar kini Golkar khusus di Bali termasuk di Buleleng semakin kompak dan solid dan itu akan menjadi kekuatan dan kejayaan koalisi Bali Mandara. Berdasarkan hal itu, koalisi besar menargetkan 54 persen suara akan diraup dalam head to head di Pilkada Buleleng.

"Kalau dulu Golkar terpecah makanya Pilkada kurang maksimum kemarin. Kini mesinnya makin kompak bersatu. Engine Bali Mandara akan bisa bergerak lebih hebat dibandingkan dengan koalisi Bali Mandara dalam Pilkada sebelumnya. Sudah lebih dari cukup 54 persen suara untuk memenangi Pilkada Buleleng," pungkasnya. (BB).