Daftar ke KPU, Rai Mantra Akan Memperjuangkan Ekonomi Budaya Sebagai Lokomotif Bali

  12 Mei 2023 TOKOH Denpasar

Mantan Wali Kota Denpasar 2 periode, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang akrab disapa Rai Mantra, mendaftarkan diri sebagai bakal calon (bacalon) DPD RI ke KPU Provinsi Bali, pada Jumat 12 Mei 2023.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Mantan Wali Kota Denpasar 2 periode, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang akrab disapa Rai Mantra, mendaftarkan diri sebagai bakal calon (bacalon) DPD RI ke KPU Provinsi Bali, pada Jumat 12 Mei 2023. Putra mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra berjalan kaki diantar ratusan pendukungnya dari kediamannya Griya Seba Sari ke Kantor KPU Bali di jalan Cok Agung Trisna Denpasar.

Setibanya di Kantor KPU, Rai Mantra bersama para pendukungnya disambut Komisioner KPU Bali Putu Sri Wahyuni mewakili Ketua KPU Bali diruang pertemuan KPU yang dihadiri pula oleh anggota Bawaslu Bali Ketut Rudia. Setelah berkas pendaftaran diterima dan diverifikasi sebagai bakal calon DPR RI dengan status diterima, Rai Mantra melakukan jumpa pers di media center. 

Rai Mantra beralasan memilih hari Jumat untuk mendaftar ke KPUD Bali karena pertimbangan dewasa ayu atau hari baik. Mantan calon Gubernur Bali ini dengan tegas menyatakan jika lolos sebagai anggota DPD RI akan memperjuangkan ekonomi budaya yang merupakan lokomotif Bali.

"Astungkara bila saya terpilih jadi anggota DPD RI tentu saya akan perjuangkan ekonomi budaya sebagai lokomotif masyarakat Bali, karena budaya merupakan sumber daya tak berwujud seperti LPD sebagai budaya yang terlembagakan,“ kata Rai Mantra. 

Rai Mantra yang juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Alumni Udayana (Ikayana) ini menyatakan memperoleh dukungan signifikan dari masyarakat di 9 kabupaten/kota, selain juga dukungan dan doa restu dari keluarganya sehingga optimis berhasil lolos ke Senayan. Menurutnya, Bali berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia dimana Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti gas, minyak dan sebagainya. 

"Sumber daya alam itu juga ada wujud tak benda seperti budaya. Budaya konteksnya bukan hanya ritual saja akan tetapi dia mencangkup organisasi adat seperti LPD, seni, sastra, subak dan lain-lain inilah yang harus diperjuangkan terus secara bersama sama. Dan Bali tak memiliki sumber daya alam, tapi memiliki sumber tak berwujud yang bisa juga menghasilkan material berupa devisa. Kita harus optimis dong, karena setiap perlombaan atau kontestasi pasti ingin menang," ungkap Rai Mantra.

Selain itu, lanjut Rai Mantra, Budaya di Bali menjadi penggerak pariwisata, dan hal itu menghasilkan devisa bagi negara. Baginya, pariwisata budaya di Bali juga merupakan sumber daya alam yang tidak berwujud yang mampu menghasilkan pendapatan.

“Ini harus kita perjuangkan secara kolektif. Budaya itu sumber daya strategis, pariwisata itu penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah migas, 50 persennya disumbangkan oleh Bali,” terang Rai Mantra.

Untuk itu, jika dipercaya rakyat sebagai Anggota DPD RI Perwakilan Bali, maka Ia bersama-sama Anggota DPD Dapil Bali yang lain akan berjuang agar tetap teguh mempertahankan adat, budaya, dan agamanya selaras dengan apa yang selama ini telah Ia lakukan semasa menjadi Walikota Denpasar.

"Budaya itu konteksnya tak hanya ritual, budaya juga ada di ekonomi kita, ada di organisasi adat kita, di seni, sastra, jadi unsur-unsur kebudayaan Bali itu komplit dan terbukti menjadi daya dukung Bali hingga saat ini dan ini yang perlu kita perkuat," tegas Rai Mantra mengakhiri.(BB).