Cuaca Buruk di Selat Bali, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sementara

  21 Februari 2019 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak pagi hari hingga menjelang sore, cuaca di Selat Bali sangat cerah dan bagus. Arus penyeberangan kapal juga berjalan dengan normal.
 
 
Namun mulai sekitar pukul 14.00 Wita, mendung tebal datang disertai angin kencang. Lalu dengan cepat hujan deras turun di wilayah Gilimanuk dan selat Bali yang menjadi lintasan kapal. 
 
Derasnya hujan yang disertai angin kencang menimbulkan kabut tebal. Akibat kabut tebal itu, jarak pandang nahkoda dan juru mudi terbatas serta navigasi kapal yang melayani penyeberangan di selat Bali menjadi terganggu. 
 
Karena bisa mengakibatkan terjadi tabrakan antar kapal atau kapal hanyut dan keluar dari lintasan Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kemudian memutuskan untuk menutup sementara penyeberangan mulai pukul 14.25. Wita. Penutupan penyeberangan tersebut mulai menimbulkan antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa, namun jumlahnya masih sedikit.
 
 
“Terjadi cuaca buruk yang sangat membahayakan bagi kapal berlayar. Makanya kami putuskan untuk menutup sementara pelabuhan sampai cuaca membaik kembali," terang Kepala Kantor UPP Kelas III Gilimanuk, Ketut Aryadana, ketika dikonfirmasi, Kamis (21/2/2019).
 
Karena penyeberangan ditutup, kapal-kapal yang melayani penyeberangan diselat Bali semuanya dihentikan operasinya. Kapal yang sudah selesai bongkar muat diminta untuk keluar dari dermaga dan mengapung didekat pelabuhan untuk memberikan kesempatan bagi kapal lain untuk sandar dan bongkar muat. 
 
 
Sementara kapal lainnya yang menunggu giliran untuk bongkar muat atau sedang dalam pelayaran diminta untuk mengapung tidak jauh dari pelabuhan terdekat atau ditempat yang aman. Beruntung saat penyeberangan ditutup tidak terjadi antrean panjang kendaraan karena yang akan menyeberang jumlahnya sedikit. 
 
Setelah sekitar 25 menit pengoperasian kapal dihentikan, akhirnya hujan dan angin kencang reda dan kabut menipis. UPP kemudian membuka kembali penyebrangan. Penutupan yang hanya sementara ini tidak terlalu menganggu penyeberangan.(BB)