Business Matching Primakara Diapresiasi Banyak Pihak, OJK Harap Startup Urus Izin Usaha Untuk Perlindungan Konsumen

  06 Juli 2022 PENDIDIKAN Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Startup muda besutan Inkubator Bisnis (Inbis) STMIK Primakara mengikuti Business Matching di Colony Creative Hub, Plaza Renon Denpasar, Rabu (6/7/2022). Calon pengusaha muda ini hadir dalam Business Matching sebagai jembatan dalam mempertemukan antara pelaku startup dengan mitra yang nantinya diharapkan dapat berkolaborasi dan bersinergi.

Lewat Business Matching ini diharapkan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan dapat melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dalam program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi (BRIN) Republik Indonesia.

Kepala Pusat Inovasi Bisnis STMIK Primakara, I Gede Juliana Eka Putra menyatakan kegiatan ini untuk mempertemukan para startup dengan para stakeholder. Menurutnya, startup yang saat ini dibina STMIK Primakara mencapai 30 startup, namun lantaran keterbatasan tempat untuk saat ini baru 10 startup yang dipamerkan. 

"Melalui ini kita bisa mendapatkan pola kerja sama yang bisa dijalin antara tenant yang kami miliki dengan stakeholder. Nantinya akan ada tahunan dan akan diikutkan di pameran yang kita kolaborasi," kata Gede Juliana Eka Putra. 

Pria yang akrab disapa Jep ini mengaku undangan peserta dalam kegiatan ini diserahkan kepada para startup untuk dihadirkan dalam Business Matching kali ini. 

"Mereka (Startup) selama ini mengalami kesulitan menemui pihak tersebut sehingga mereka kami yang undang untuk hadir kesini sesuai permintaan para startup tersebut," jelas Jep. 

Business Matching yang digagas STMIK Primakara ini mendapat apresiasi dari undangan yang hadir. BPBD Kota Denpasar Ardi Ganggas sangat mengapresiasi generasi muda STMIK Primakara. 

"Perlu didukung agar terus bergerak, karena generasi muda ini hidup untuk membangun Indonesia ke depannya," ucapnya. 

Pihak OJK yang hadir juga mengungkapkan bahwa generasi ini adalah anak-anak muda hebat dan kreatif karen telah melakukan hal positif berguna bagi diri sendiri maupun masyarakat. Meski begitu, OJK menyoroti dan mengingatkan para startup perlunya izin usaha karena itu merupakan bagian dari perlindungan konsumen.

"Tak kalah penting bahwa perlu call centre hingga perlindungan data konsumen. Jangan sampai diambil pihak lain dan dimanfaatkan hal yang tidak benar seperti pinjaman online," tegasnya mengakhiri.(BB).