Berbagi dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Duafa, Gus Adhi: Harta Titipan Tuhan, Tak Boleh Dipakai Hanya untuk Diri Sendiri

  21 April 2022 TOKOH Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Kerobokan. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) kembali berbagi dan buka puasa bersama anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan saudara-saudara umat muslim. Buka puasa dan berbagi bersama anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan ratusan umat muslim ini sudah kesekian kalinya dilakukan tiap tahun oleh Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi ini. 

Ratusan anak yatim piatu dan kaum duafa dan ratusan umat muslim turut merasakan indahnya bulan penuh berkah Ramadhan dengan mengikuti buka puasa bersama Anggota DPR RI dari Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) di Jero Kawan Jl. Raya Canggu No.88 Lingkungan Silayukti, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis petang (21/4/2022). 

Buka puasa bersama Gus Adhi yang dikenal sebagai wakil rakyat “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) tahun ini mengusung tema “Kekayaan itu adalah bukan pada apa yang kita punya tapi tentang apa yang telah kita perbuat selama ini”. Kegiatan buka puasa kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh agama, unsur kepolisian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

“Saya merasa bahagia bisa bersama anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan saudara-saudara umat muslim. Buka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa bukanlah sesuatu hal yang baru tapi sudah rutin kami lakukan tiap tahunnya sekaligus sebagai bentuk dari kebhinekaan kita dan implementasi sila kedua dari Pancasila,” kata Gus Adhi dalam sambutannya. 

Gus Adhi yang dikenal sebagai Anggota Fraksi Partai Golkar mengungkapkan hubungan umat muslim di lingkungan keluarganya sudah terjalin sejak lama. Bahkan, Gus Adhi dan anggota keluarga lainnya memiliki bapak angkat yang tinggal di tanah Jawa. 

Anggota Komisi II DPR RI ini mengakui bajwa untuk kegiatan buka puasa bersama ini telah rutin dilaksanakannya, hanya saja saat pandemi kuantitasnya dibatasi namun tidak mengurangi makna dan kualitas dari buka puasa itu sendiri. 

Tokoh Kerobokan dengan spirit perjuangan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah" ini bersama keluarga besar Jero Kawan tetap berupaya membangun kebersamaan dengan merangkul seluruh umat dari lintas agama guna mempererat silahturahmi, serta memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa.

“Berbagi bukan berarti menunjukkan kita punya lebih tetapi lebih pada merasakan bagaimana rasaya jika kita dalam posisi kekurangan seperti halnya anak-anak yang kurang beruntung ini,” tutur Ketua Harian SOKSI Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini. 

Menjamu anak-anak yatim piatu dan kaum duafa bagi Gus Adhi beserta keluarga merupakan sebuah keterpanggilan hati untuk memberikan sentuhan kasih atas segala rejeki yang telah diterimanya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

“Dengan mengajak mereka, kami ingin mereka juga turut merasakan berkah di bulan suci Ramadhan ini,” ungkap Gus Adhi sambil tersenyum bahagia. 

Gus Adhi yang dikenal sebagai wakil rakyat yang "seken-seken (bener-bener), saje-saje (sungguh-sungguh), beneh-beneh (serius) ini menyadari bahwa segala harta dan rejeki yang diperoleh merupakan titipan dari Tuhan. 

"Bahwa titipan rejeki ini tak boleh dipakai semuanya untuk diri sendiri, melainkan harus dikembalikan lagi kepada semua orang yang memang membutuhkan tanpa membedakan agama, status sosial ekonomi, dan lain sebagainya," tutup Gus Adhi yang diamini dan diberi aplaus meriah ratusan anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan umat muslim yang hadir.(BB).